Sukses

Komitmen Chery Jadikan Indonesia Basis Produksi Mobil Setir Kanan

Chery kembali lagi ke pasar Indonesia tidak semata-mata hanya akan menjual mobil

Liputan6.com, Jakarta - Chery kembali lagi ke pasar Indonesia tidak semata-mata hanya akan menjual mobil. Komitmen untuk pengembangan industri otomotif, termasuk mendirikan pabrik dan menjadi basis produksi setir kanan kembali ditegaskan oleh pabrikan asal Cina tersebut.

Executive Vice President of Chery International, Zhang Shengshan mengatakan, pihaknya sangat serius untuk melakukan bisnis di Indonesia. Bahkan, jenama asal Negeri Tirai Bambu ini sudah memiliki beberapa rencana besar, baik jangka pendek maupun panjang.

"Pertama, kami memang akan memperkenalkan dan produksi mesin ICE (mobil konvensional) dahulu, baru masuk ke listrik dan menjadi basis Chery setir kanan," jelas Zhang saat wawancara terbatas bersama Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Zhang mengatakan, meskipun sudah memiliki rencana pembangunan pabrik di Indonesia, pihak Chery saat ini masih mencari lokasi yang tepat. Sedangkan model yang akan dijual di Indonesia, pada Oktober 2022, akan diproduksi secara completely knocked down (CKD).

"Pabrik kami masih melakukan studi mencari lokasi, yang tepat sesuai dengan arahan pemerintah Indonesia. Hal ini, untuk bisa mendukung bisnis kami, bisa produksi," tegas Zhang.

Sementara itu, saat ini Chery memang masih fokus dengan kendaraan setir kiri. Bahkan, Chery sendiri sudah melakukan ekspor hingga 80 negara.

Dengan begitu, bukan tidak mungkin memang Chery juga akan melakukan produksi dan mengirim kendaraan ke luar negeri dari Indonesia.

"Untuk itu, sekarang kami sangat serius mengisi market di Indonesia," pungkas Zhang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Investasi

Sebelumnya, Chery juga telah berkomitmen untuk menanamkan investasi di Indonesia, senilai hampir US$ 1 miliar. Hal tersebut, akan digunakan untuk aktivitas produksi dan manufaktur di Indonesia, dengan perkiraan kapasitas mencapai 200 ribu unit kendaraan.

Hal tersebut disampaikan Executive Vice President Chery International Charlie Zhang kepada pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat kunjungan hari pertama Presiden Jokowi ke Beijing, China, pada Senin 25 Juli.

"Untuk mencapai target produksi dan manufaktur 200.000 kendaraan, investasi Chery di Indonesia akan dilakukan dalam empat tahap," kata Zhang dalam keterangan pers.

Investasi tahap awal yang dimulai pada 2022 ini, ungkapnya, yaitu sebesar US$ 40 juta dan diproyeksikan untuk mencapai jumlah produksi 20.000 unit kendaraan per tahunnya.

Kemudian tahap keempat pada 2028, Chery akan menggenapkan investasi hingga mendekati US$ 1 miliar sehingga dapat mengoptimalkan jumlah produksi 200.000 unit per tahun.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS