Sukses

Tesla Dikabarkan Sepakat Beli Nikel di Indonesia Senilai Rp74 Triliun

Tesla dilaporkan telah menyetujui kesepakatan dengan Pemerintah Indonesia, terkait pembelian salah satu bahan baku baterai mobil listrik, nikel

Liputan6.com, Jakarta - Tesla dilaporkan telah menyetujui kesepakatan dengan Pemerintah Indonesia, terkait pembelian salah satu bahan baku baterai mobil listrik, nikel. Nilai investasinya sendiri, dikabarkan mencapai US$5 miliar atau setara dengan Rp74 triliun.

Disitat dari Electrek, pada 2020, Tesla diduga sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Indonesia untuk membangun usaha nikel baru. Pasalnya, di dalam negeri sendiri, memang memiliki cadangan nikel yang kuat, dan nikel sendiri merupakan salah satu bahan utama yang digunakan dalam produksi katoda untuk sel baterai.

Langkah tersebut, dilakukan setelah CEO Tesla, Elon Musk memohon kepada perusahaan pertambangan untuk meningkatkan produksi nikelnya.

Sementara itu, Tesla disebut oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan telah menandatangani kontrak dengan dua penyedia nikel di Indonesia.

Nikel yang dibeli, adalah hasil penambangan dari Morowali, Sulawesi Tengah.

Selain Tesla, perusahaan otomotif lain yang sebelumnya juga sudah menandatangani kontrak pembelian nikel dari Indonesia, adalah Ford.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Ford dan VW Disebut Taruh Minat di Industri Mobil Listrik Indonesia

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia menyebut Ford dan Volkswagen berminat melakukan investasi untuk industri mobil listrik di Indonesia.

Kehadiran dua perusahaan otomotif dunia tersebut mengemuka setelah Pemerintah RI melakukan perbincangan dengan Elon Musk, CEO Tesla beberapa waktu lalu.

Bahlil menyampaikan, pemerintah saat ini telah bertemu dan melakukan penjajakan dengan Ford untuk berinvestasi di Tanah Air.

"Kemarin saya juga ngomong sama Ford dari AS. Tapi saya belum menyampaikan tentang potensi investasi mereka, baru penjajakan dan kami diskusi," ujar Bahlil di Kantornya.

Diharapkan, kehadiran pabrikan mobil asal Negeri Paman Sam tersebut bakal meramaikan partisipasi pemain besar pada industri kendaraan listrik di Indonesia.

"Ford itu pemain mobil kedua setelah Tesla, itu Vice President nya sudah ketemu sama saya. Jadi negara kita ini orang percaya untuk melakukan investasi," imbuhnya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS