Liputan6.com, Jakarta - Jika dibiarkan, sekring meleleh pada mobil bisa menjadi pemicu kebakaran. Anda dapat mencegah hal tersebut terjadi dengan mengenali penyebab serta solusi pencegahannya.
Berikut empat informasi penting seputar sekring yang diinformasikan oleh Auto2000:
Baca Juga
1. Kualitas Sekring Jelek                            Â
Advertisement
Sekring dibuat dari lempeng logam yang didesain secara khusus dengan bentuk pipih dan terputus jika dilalui oleh arus listrik yang melampaui kapasitasnya. Bagian luar sekring dibalut plastik isolator berbagai warna sebagai pelindung sekaligus penanda ukuran sekring.
Komponen kelistrikan yang sedang bekerja akan menghasilkan panas. Sekring dengan kualitas kurang baik umumnya bermasalah dengan standar ukuran lempeng logam pemutus arus listrik. Alhasil, plastik isolator tidak mampu menahan panas sehingga sekring meleleh.
2. Sekring Tidak Sesuai Ukuran
Karena terburu-buru atau tidak ada cadangan, pemilik mobil bisa saja tak sengaja mengganti sekring 5A yang putus dengan sekring 10A. Padahal, putusnya sekring mengindikasikan adanya masalah di sistem kelistrikan kendaraan. Ditambah, semakin tinggi arus listrik maka semakin tinggi pula suhu panas yang dihasilkan.
Saat arus listrik yang lewat sekring melebihi ketentuan, sekring tidak putus karena sudah diganti lebih besar. Suhu yang meningkat akan membuat rumah sekring meleleh dan memicu kebakaran.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3. Penambahan Beban pada Sekring
Modifikasi sistem kelistrikan mobil kerap dilakukan karena penambahan perangkat baru yang butuh arus listrik (modifikasi kelistrikan). Masalahnya, jalur sekring tidak dibuat terpisah dan menumpang ke sekring bawaan mobil. Saat ingin menambah beban pada suatu rangkaian listrik, sebaiknya mengganti kabel bersama sekring dengan ukuran yang lebih besar dan sesuai kebutuhan.
Pastikan sistem perkabelan dibuat dengan baik oleh teknisi profesional dan menggunakan bahan berkualitas agar tidak mudah memicu hubungan arus pendek. Perombakan kelistrikan mobil akan terkait factor safety dan risiko garansi tidak dapat diklaim kalau sampai ada masalah.
4. Pemasangan Sekring Tidak Pas
Dudukan sekring dibuat sedemikian rupa supaya dapat menopang sekring dengan kuat dan aman. Pemasangan sekring pada dudukan atau terminalnya harus benar-benar presisi dan tidak boleh longgar. Kalau sampai longar akan menimbulkan arus listrik yang tidak stabil sehingga memunculkan bunga api yang membuat sekring panas, meleleh, bahkan terbakar.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement