Liputan6.com, Jakarta - Volkswagen mengkalaim telah menerima lebih dari 10 ribu pesanan untuk van listriknya, VW ID. Buzz. Dengan begitu, kuota kendaraan ramah lingkungan dari Jerman ini sudah hampir terjual habis untuk 2022, beberapa bulan sebelum dimulainya pengiriman secara resmi.
Dari laporan Automobilwoche, Volkswagen ID. Buzz versi produksi telah diperkenalkan di Paris, Prancis, pada Rabu 9 Maret 2022. Penerus mikrobus VW Combi dengan penggerak listrik ini akan dijual ke sejumlah negara di Eropa mulai kuartal ketiga 2022.
Baca Juga
VW ID. Buzz versi produksi di Prancis ini merupakan model pertama dari serangkaian prototipe yang dirilis dalam dekade terakhir yang berhasil mencapai tahap produksi. Sementara itu, model ini juga akan diluncurkan di Amerika Serikat pada akhir 2023.
Advertisement
Volkswagen ID. Buzz yang menggunakan motor listrik 150-kW berpenggerak roda belakang ini dibuat di Hanover dengan modul yang sebagian besar dipasok dari produksi lokal Grup Volkswagen di Jerman.
Reinkarnasi VW Combi ini menggunakan baterai lithium-ion 82 kWh dan dapat mencapai kecepatan maksimum 90 mil atau 144 kilometer per jam.
ID. Buzz tersedia dalam dua opsi, yakni Buzz mobil penumpang dan versi kargo. Untuk pengisian daya, baterai Buzz hanya memerlukan 30 menit untuk kapasitas 5 sampai 80 persen dengan metode fast charging.
Perusahaan belum mengumumkan harga resmi, namun media di Eropa memprediksi mobil berdesain futuristik itu akan dibanderol antara 45 ribu hingga 60 ribu dolar AS (Rp 643 juta - Rp 858 juta).
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Siap Bangun Bisnis Baterai
Volkswagen telah resmi mengumumkan investasi sebesar US$ 20,38 miliar atau setara dengan Rp 305 triliun untuk membangun bisnis sel baterai kendaraan listrik, bersama mitranya The PowerCo. Kerja sama tersebut dipercaya mampu menciptakan 20 ribu pekerjaan.
Disitat dari Autoblog, The PowerCo akan mengelola produksi dan penelitian baterai global Volkswagen. Proses tersebut, mulai dari penambangan bahan mentah hingga daur ulang, serta proyek-proyek termasuk sistem penyimpanan energi.
Volkswagen sudah melakukan seremoni peletakan batu pertama untuk pabrik sel baterai di Eropa pertamanya.
"Hari ini, adalah hari yang baik bagi industri otomotif di Jerman," ujar Kanselir Olaf Scholz, dalam sebuah pernyataan menjelang pidatonya, pada acara seremonial tersebut.
Volkswagen telah berulang kali mengatakan, membuat baterai untuk memberi daya semua mobil listrik sejauh ini merupakan tantangan terbesar dari peralihan kendaraan listrik, dari konvensional. Namun, jenama Bavarian ini, telah berencana untuk membangun pabrik dengan kapasitas gabungan 240 GWh pada 2030.
Fasilitas perakitan baterai kendaraan listrik milik Volkswagen ini, akan berjumlah 6 pabrik di Eropa dan 2 pabrik di Amerika Utara.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement