Sukses

Serba-serbi Seputar Ban Mobil yang Wajib Diketahui

Ban mobil memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan saat berkendara dan juga menjaga performa kendaraan

Liputan6.com, Jakarta - Ban mobil memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan saat berkendara dan juga menjaga performa kendaraan.

Menurut N.H.T.S.A ada sekitar 200 kematian yang diakibatkan oleh ban mobil. Maka dari itu perlu untuk ganti ban mobil dan mengecek secara berkala karena semakin sering digunakan ban akan semakin menipis yang berbanding lurus dengan turunnya kualitas.

Resiko tinggi seperti ini biasanya suka disepelekan oleh banyak orang dalam berkendara dengan berbagai alasan. Berikut ini adalah fungsi dan cara melihat kualitas ban. 

Fungsi dan Cara Melihat Kualitas Ban:

1. Fungsi utama ulir ban

Ulir ban berperan untuk menjaga traksi antara ban dan aspal atau jalan, sehingga tidak mudah tergelincir. Ulir akan memberikan ruang untuk air melewati sela-sela ban dan membuangnya, terutama ketika melewati jalan basah atau saat hujan.

Makanya perlu memastikan kembali ulir ban yang sudah halus atau tipis untuk segera ganti ban mobil agar menjaga keselamatan saat berkendara.

2. Lihat pola ulir

Semua ban yang dijual dan beredar di Indonesia memiliki “tread wear bars" yaitu jembatan antara ulir ban. Bila kelihatan tidak lagi punya daya cengkeram, maka ganti ban mobil adalah solusinya.

3. Gunakan alat pengukur kedalaman ulir ban

Gunakan alat khusus untuk mengukur kedalaman ulir ban secara akurat. Alat seperti ini cukup mudah ditemukan baik secara online atau offline.

4. Persyaratan legal ulir ban

Ban yang sudah berumur tidak hanya harus diganti karena alasan keselamatan, tetapi juga karena alasan hukum. Maka dari itu penting melihat ulir ban dengan baik dan juga mengganti ban mobil jika sudah tipis.

Aturan mengenai roda atau ban tercantum dalam Pasal 68 PP 55/2012 yang mengatur bahwa kincup roda depan dengan batas toleransi lebih kurang 5 millimeter per meter (mm/m), serta ketentuan Pasal 73 PP 55/2012 yang menyebutkan kedalaman ulir ban tidak boleh kurang dari 1 millimeter.

 

2 dari 3 halaman

5. Pastikan tidak ada bentuk ulir ban yang aneh

Bila ditemukan ulir ban yang janggal, bisa saja menjadi pertanda ketidaklurusan ban, perlunya rotasi ulang agar ban tetap berputar sebagaimana mestinya.

Jika ban yang digunakan sudah usang maka tidak menutup kemungkinan ban dapat pecah saat berkendara sehingga berpotensi memicu terjadinya kecelakaan. Untuk itu penting untuk ganti ban mobil saat sudah tidak layak pakai. 

6. Cek benjolan abnormal atau “gelembung” di seluruh permukaan ban

Tonjolan di sisi ban menandakan adanya bingkai internal roda yang rusak atau retak sehingga tekanan udara menjangkau lapisan luar ban yang lentur dan itu membuat ban menjadi bergelembung.

Ini berbahaya jika digunakan untuk perjalanan jauh. Risiko terburuknya, ban akan mudah bocor dan meletus di jalan. Jika sudah seperti ini sangat disarankan untuk ganti ban mobil secepatnya demi keselamatan dan kenyamanan berkendara.

 7. Ganti ban mobil setiap 6 tahun

Jika masih ragu, waktu penggantian minimum yang disarankan NHTSA adalah 6 tahun tanpa memandang sejauh mana telah dipakai, dengan maksimum 10 tahun masa guna ban.

Ban yang sudah lama tidak diganti akan terasa keras pada komponnya dan tidak nyaman digunakan. Ganti ban mobil setiap 6 tahun terbilang wajar bila kendaraan ingin selalu terasa nyaman.

 

3 dari 3 halaman

8. Perhatikan getaran di setir mobil

Jika keusangan ban tidak merata, setir akan terasa bergetar saat berkendara. Bisa juga disebabkan karena salah satu ban kempis sehingga tidak seimbang antara satu roda dengan roda lainnya.

Getaran ini juga bisa terjadi karena ban tidak dapat menahan beban mobil dan tidak bisa berputar secara sempurna.

9. Cek kerak-kerak ban

Jika terlihat kerak kecil di sekeliling ban, artinya karet ban sudah tidak layak untuk digunakan. Kerak ini membuat ban lebih berisiko tinggi dalam penggunaannya.

Selain mengecek kondisi ban, perhatikan juga tipe ban yang akan dipilih sebelum mengganti ban mobil.

Sumber: Otosia.com