Sukses

Pengemudi Supercar Diusulkan Dapat SIM Khusus dan Pelatihan yang Unik

Perdana Menteri Australia Selatan, Peter Malinauskas, mengusulkan kepada para pengemudi supercar untuk mendapatkan SIM yang khusus dan pelatihan teknik berkendara yang mumpuni.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi mereka yang akan mengemudikan supercar di jalan raya, akan ada sebuah peraturan baru yang harus ditaati yakni dengan memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang khusus dan berbeda dari mobil penumpang lainnya.

Rencana ini telah diusulkan oleh Perdana Menteri Australia Selatan, Peter Malinauskas, di mana pihaknya kini tengah menyusun Undang-Undang baru yang ditujukan untuk pemilik serta pengemudi supercar.

Klausul ini ditemukan dalam siaran pers melalui Kantor Perdana Menteri di mana mereka menjelaskan bahwa Undang-Undang baru akan membentuk sebuah skema lisensi baru untuk pengendara yang ingin mengemudikan mobil sport super bertenaga tinggi.

Namun untuk mendapatkan SIM khusus tersebut, pemerintah setempat mengharuskan mereka untuk mematuhi pelatihan khusus dan persyaratan lainnya. Hal ini serupa dengan mereka yang ingin mendapatkan lisensi khusus sepeda motor dan truk.

Pengusulan Undang-Undang ini didasari atas kematian Sophia Naismith, di mana dalam laporan ABC News menginformasikan bahwa ia ditabrak oleh Lamborghini di luar sebuah restoran Cina pada 2019 lalu.

Dalam insiden tersebut, pengemudi supercar asal Italia tersebut mengaku bersalah lantaran mengemudikan mobilnya tanpa hati-hati.

Usulan Undang-Undang ini dijadwalkan akan diperkenalkan ke parlemen pada akhir tahun dan Malinauskas sudah mengharapkan adanya tingkat resistensi dari pemilik supercar.

2 dari 3 halaman

Hypercar Berbahan Bakar Hidrogen Ini Mampu Saingi Lamborghini dan Ferrari

Jika saat ini para produsen supercar di dunia masih disibukkan dengan inovasi bertenaga listrik, tidak demikian dengan perusahaan Startup asal Inggris, Viritech, yang telah memperkenalkan hypercar mereka melalui teknologi terbaru.

Mengutip informasi New Atlas, Viritech, yang menggunakan nama Apricale pada ajang Goodwood Festival of Speed 2022, mengungkap bahwa tenaga hypercar berbahan hidrogen ini mampu memproduksi tenaga yang lebih besar lagi dari supercar Lamborghini dan Ferrari.

Berdasarkan data di atas kertas, hypercar Apricale ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 1.000 tk. Meski besaran tenaganya telah diumumkan secara resmi, namun perusahaan belum merilis informasi berapa besaran torsi yang dihasilkan dari teknologi tersebut.

Kebolehannya dalam menghasilkan tenaga yang besar, juga ditopang dengan bobot yang cukup ringan. Pasalnya, berdasarkan spesifikasi yang dirilis, hypercar ini memiliki bobot di bawah 1 ton. Tentunya, salah satu racikan yang dihasilkan adalah penggunaan tangki penyimpanan hidrogen 'Graph Pro' yang ringan lantaran dibuat menggunakan struktur serat karbon.

Adapun tenaga besar tersebut, dihasilkan dari dua motor listrik yang telah ditempatkan di bagian penggerak depan dan belakang. Satu motor listriknya, dikabarkan mampu memproduksi tenaga sebesar 536 tk. Alhasil, jika kedua baterai tersebut diakumulasi, maka tenaganya pun menghasilkan lebih dari 1.000 tk!

3 dari 3 halaman

Infografis Relawan Tokoh Bermunculan Jelang Pilpres 2024