Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan kendaraan listrik, terutama yang baterai murni sudah dilakukan oleh pemerintah provinsi (Pemprov). Salah satu yang paling awal, adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemprov Jawa Tengah (Jateng), telah meresmikan Hyundai Ioniq 5 sebagai mobil dinas, Kamis (25/8/2022). Penggunaan mobil listrik asal Korea Selatan ini, akan digelar secara bertahap.
"Iya kami akan mulai, jadi ketika kebijakan itu ada, tahun ini Dinas ESDM mulai dulu. Nanti ada rencana dari dinas-dinas mau gunakan mobil listrik, tinggal cari partner-nya, siapa pabriknya. Kalau pemerintah yang melakukan saya kira transformasinya akan lebih cepat lagi," kata Ganjar, dikutip dari Antara.
Advertisement
Lanjut Ganjar, saat ini juga pihaknya ingin mendorong penggunaan mobil listrik. Dengan semangat, bagaimana betul-betul melakukan transformasi energi.
"Jadi ini semangat bagaimana betul-betul transformasi energi dimulai meski masih timik-timik, masih pelan-pelan tapi sekarang harus kita segera mulai," tambahnya.
Sebagai informasi, Hyundai Ioniq 5 yang akan digunakan dilaporkan dibeli dengan harga Rp718 juta.
Hyundai Ioniq 5 menjadi mobil listrik paling menarik tahun ini. Meski banderol harganya terbilang cukup tinggi, Ioniq 5 menawarkan desain menarik serta fitur canggih untuk pemenuhan mobilitas masyarakat di era ramah lingkungan.
Spesifikasi
Dibekali Hyundai SmartSense yang terdiri dari beberapa fitur keselamatan aktif seperti high beam assist, forward collision avoidance assist, driver attention warning, smart cruise control dengan fungsi stop & go.
Masih ada lane-keeping assist dan lane following assist, blind-spot view monitor, blind-spot collision avoidance assist, rear cross-traffic collision avoidance assist, tire pressure monitoring system, parking distance warning dan view monitor.
Ioniq 5 menggunakan permanent magnet sychronous motor dengan produksi tenaga 217 PS dan baterai lithium ion berkapasitas 72,6 kWh. Di Indonesia, Ioniq 5 menggunakan penggerak belakang dengan torsi yang dihasilkan sebesar 350 Nm.
Soket AC menggunakan type 2 dan soket DC menggunakan tipe CCS Combo2. Kemampuan pengisian daya untuk AC charging selama enam jam enam menit dan DC fast charging sekitar 56 menit 30 detik, sedangkan penggunaan fast charging 350 kW akan berlangsung selama 17 menit 16 detik. Tipe Long Range diklaim mampu menempuh jarak 451 kilometer.
Soal baterai Ioniq 5, Hyundai menyertakan kemampuan V2L atau vehicle to load. Kemampuan ini membuat Ioniq 5 menjadi genset tenaga tambahan untuk kegiatan luar ruang seperti pengisian daya gadget selama perjalanan. Total sumber daya terbesarnya adalah sekitar 3.6 kW yang setara dengan rata-rata listrik rumahan.
Advertisement