Sirkuit Sentul Banyak Dikeluhkan, Yamaha Sunday Race Diminta Digelar di Mandalika

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi aspal Sirkuit Sentul banyak dikeluhkan para pembalap, utamanya pada seri ke-1 Yamaha Sunday Race (YSR) Juni lalu. Permukaan aspal yang bergelombang, berlubang, banyak tambalan tebal, hingga empasan kerikil disebut bisa membahayakan nyawa para pembalap.

"Sirkuit Sentul jadi tempat untuk latihan karena paling mudah diakses. Tapi kondisi seperti ini membuat kami harus lebih waspada karena banyak hal yang berubah. Terutama karakter Sirkuit sangat berbahaya, contohnya di jalur luar pengereman sebelum masuk ke tikungan pertama, itu aspalnya banyak yang terkelupas. Sehingga kita harus lebih berhati-hati agar tak terjatuh," kata Mohammad Faerozi dari tim Yamaha Racing Indonesia.

Sementara itu, kabar duka menyelimuti balapan YSR seri ke-2 kemarin, pembalap muda Kevin Madria yang berkompetisi di kelas R15 Comm B dinyatakan meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan di tikungan 4 Sirkuit Sentul. Dia sempat mendapat perawatan di rumah sakit terdekat, namun nyawanya tak tertolong.

Tak sedikit para pembalap yang mengutarakan keinginan agar balapan YSR atau yang lainnya bisa digelar di Sirkuit Mandalika di Lombok yang dinilai jauh lebih memadai dari segi aspal, fasilitas, dan keamanannya.

Tentu harapan itu berangkat dari kekhawatiran mereka soal keselamatan dan nyawa ketika berlaga di lintasan balap.

Riyadi Prihantono Coordinator Manager Aftersales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjelaskan, memang banyak permintaan terkait lokasi Sirkuit Mandalika untuk gelaran YSR.

Saat ini Yamaha sedang menampung permintaan tersebut untuk ke depan bisa direalisasikan.

"Kita inginnya seperti itu (Mandalika), harapannya begitu apalagi Mandalika pernah jadi Sirkuit untuk MotoGP. Kita ingin mencoba ke sana, doakan saja supaya itu bisa terealisasi," kata Riyadhi saat ditemui di Sirkuit Sentul, Minggu (28/8/2022).