Liputan6.com, Jakarta - Salah satu komponen sepeda motor bebek atau sport yang cukup penting, adalah rantai. Fungsinya juga penting, untuk penggerak kendaraan, dari kinerja mesin ke roda belakang.
Mengingat pentingnya fungsi rantai, maka konsumen wajib memperhatikan perawatan sehingga bagian tersebut bisa diandalkan untuk bekerja dengan baik. Kondisi rantai yang aus dipastikan mempengaruhi daya kinerja rantai.
Berikut, perawatan dan penggantian rantai sepeda motor dilansir dari laman resmi Wahana Honda:
Advertisement
1) Periksa kekencangan, kelancaran dan kondisi rantai serta gear rantai
2) Rantai tidak boleh disetel terlalu kencang ataupun longgar, kekencangan harus dijaga agar tetap di batas yang sudah ditentukan
3) Batas kekencangan rantai (free play) ada pada buku petunjuk pemilik, biasanya di rentang 25-35 mm
4) Sebaiknya rantai tidak dipasang terlalu kencang juga tidak terlalu longgar
5) Rantai yang terlalu kencang akan membebani mesin dan komponen lainnya, sementara jika terlalu longgar bisa terlepas dan merusak komponen lainnya.
Ini hal penting yang perlu diperhatikan saat menyetel rantai:
1) Tempatkan kendaraan di bidang tanah datar.
2) Gunakan standar tengah agar motor dalam keadaan seimbang dan roda belakang dapat diputar dengan bebas.
3) Putar roda belakang beberapa kali dan cari posisi paling kencang.
4) Periksa kelonggaran rantai, jika diluar spesifikasi lakukan penyetelan.
5) Setelah dilakukan penyetelan, gerakkan rantai, cek kelancaran gerakan rantai dan kondisi gear rantai. Jika terjadi keausan lakukan penggantian gear set beserta rantai.
6) Setel dan lumasi rantai dengan cairan pelumas yang direkomendasikan.
7) Selain menjaga kekencangan rantai sesuai batas yang ditentukan, pelumasan juga harus dilakukan agar rantai bergerak dengan lancar tanpa terganggu kotoran dan debu yang menempel dan menyebabkan karat, sehingga gerakan rantai tidak lancar dan dan gear rantai cepat aus.
8) Jangan memakai oli bekas atau oli yang tidak sesuai spesifikasi saat melumasi rantai, karena ini bisa menyebabkan rantai cepat berkarat, bisa renggang, bahkan kaku dan gear rantai cepat aus.
9) Penggantian rantai dilakukan jika kondisi rantai sudah kaku dan renggang, kondisi tersebut tetap tidak berubah meskipun sudah dilakukan pembersihan, pelumasan, atau penyetelan.
10) Gear rantai yang aus bisa jadi penyebab rantai longgar. Jika keausan mata gear sudah di luar spesifikasi, biasanya rantai akan tetap longgar meskipun sudah kita stel maksimum.
11) Lakukanlah penggantian satu set gear rantai yaitu gear kecil dan gear besar.
12) Biasakan memeriksa kondisi rantai setiap 500 - 1.000 km atau sehabis motor dicuci.
Â
Advertisement