Sukses

Toyota Innova Hybrid yang Bakal Meluncur di Indonesia Pakai Nama Zenix?

Toyota dikabarkan bakal meluncurkan generasi baru Innova secara global, pada November 2022

Liputan6.com, Jakarta - Toyota dikabarkan bakal meluncurkan generasi baru Innova secara global, pada November 2022. Model ini, akan disebut sebagai Innova Hycross. Namun, pabrikan asal Jepang ini kemungkinan besar juga akan menggunakan nama Toyota Innova Zenix.

Sejatinya, Innova Zenix sudah didaftarkan di Indonesia, sejak dua tahun lalu oleh Toyota Motor Corporation (TMC) beralamat di Toyota-cho, Toyota-shi, Aichi-ken, Jepang.

Mengacu pada dokumen Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, nama Innova Zenix sudah didaftarkan di Indonesia sejak 24 Juli 2020, dan akan berakhir pada 24 Juli 2030.

Sementara itu, disitat dari Gaadiwaadi, Rabu (7/9/2022), model ini kemungkinan besar akan menggunakan platform TNGA-B modular, dan akan menjadikan mobil ini sebagai MPV penggerak roda depan.

Sedangkan untuk desainnya, akan dipengaruhi model MPV Toyota global, dan model seperti Corolla Cross yang didasarkan oleh platform yang sama.

Sebuah laporan yang muncul di Asia Tenggara juga menunjukan, bahwa Toyota Innova Zenix akan mengembangkan fitur-fitur seperti sunroof dan terknologi berbasis ADAS (Advanced Driver Assistance Systems). Selain itu, yang menjadi sorotan, tentu saja varian hybrid, yang juga akan diluncurkan di Indonesia.

Teknologi ini, dapat bekerja mirip dengan hybrid 1,5 liter yang ditemukan di Urban Cruiser Hyrder. Mesinnya akan menggunakan unit bensin 1,8 liter atau 2,0 liter yang dikawinkan dengan motor listrik dan baterai.

2 dari 3 halaman

Toyota Gelontorkan Dana Rp 83 Triliun untuk Investasi Pabrik Baterai EV

Masifnya pertumbuhan mobil listrik di dunia, membuat raksasa otomotif Jepang, Toyota, telah memilih untuk menggelontorkan dana sekitar Rp 83 triliun guna menginvestasikannya dalam pembangunan baterai mobil listrik.

Hal ini sejalan dengan target perusahaan di mana mereka telah berkomitmen pada tahun 2021 untuk menjual sebanyak 3,5 juta kendaraan listrik pada 2030 mendatang. Kebijakan tersebut seiring dengan tujuan Toyota untuk meningkatkan kapasitas produksi baterai antara 2024 hingga 2026 mendatang.

Dari dana yang telah disetujui tersebut, nantinya mereka akan memecah menjadi dua. Mengenai pembagiannya sendiri, investasi yang akan dilakukan adalah dengan memasukkan uang ke Himeji Plant of Prime Energy and Solutions Co. Ltd dan Toyota Battery Manufacturing yang terletak di California Utara.

Dikutip dari Autoindustriya, Toyota, juga memiliki tujuan untuk melanjutkan upaya mereka dalam membangun sistem pasokan yang dapat memenuhi permintaan kendaraan listrik berbasis baterai. Menurut mereka, permintaan terkait kendaraan listrik yang meningkat ini, juga berdampak pada pasokan komponen seperti baterai listrik.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia