Sukses

Mengenang Koleksi Mobil Langka Milik Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip Semasa Hidupnya

Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Kastil Balmoral, Skotlandia pada Kamis siang waktu setempat. Sang ratu meninggal pada usia 96 tahun, menjadikan dirinya sebagai penguasa terlama di Inggris dan pemimpin tertua di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Kastil Balmoral, Skotlandia pada Kamis siang waktu setempat. Sang ratu meninggal pada usia 96 tahun, menjadikan dirinya sebagai penguasa terlama di Inggris dan pemimpin tertua di dunia.

Semasa hidupnya, Ratu Inggris Elizabeth II mengoleksi sejumlah mobil. Dilansir GQ Magazine, mobil yang dimiliki saat itu berstatus mewah dan langka.

Lagonda 3-litre Drophead Coupe lansiran 1954 merupakan mobil kerajaan pertama dari pria berjuluk Duke of Edinburgh tersebut.

Dibalut dengan cat Edinburg Green, mobil tersebut sempat digunakan oleh Pangeran Philip bersama Ratu Elizabeth II untuk meresmikan M1 yang merupakan jalan raya pertama di Inggris pada 1959. Pada 2016 mobil tersebut dijual dan laku dengan harga 350 ribu Poundsterling atau setara Rp 7 miliar. 

Mobil kedua adalah Alvis TD21 Series II Drophead Coupe produksi 1961. Mobil ini menarik perhatian Pangeran Philip saat dirinya berkunjung ke London Motor Show.

Disebutkan, Alvis TD21 Series II Drophead Coupe dibekali mesin enam silinder segaris berdaya 115 Tk. Namun Pangeran Philip mesti membayar lebih karena sistem transmisinya di-upgrade menggunakan ZF lima percepatan. 

Menariknya, koleksi mobil Ratu Elizabeth II juga tak kalah memesona. Ia diketahui memiliki Rolls-Royce Phantom IV State Landaulet 1955. Dari sekian banyak Rolls-Royce Phantom IV dan V yang dimiliki keluarga kerajaan, boleh dibilang Her Majesty's 1955 State Landaulet lah yang paling spesial.

Mobil dengan mesin 5.7 liter delapan silinder segaris itu hanya diproduksi 18 unit oleh Rolls-Royce. Mobil tersebut tetap beroperasi selama 43 tahun sebelum dikembalikan kepada Rolls-Royce pada 2002. 

Mobil berikutnya adalah Vauxhall Cresta PA Friary Estate 1961. Konon mobil ini merupakan favorit dari Ratu Elizabeth II.

Disebutkan, mobil dengan baluran cat Imperial Green tersebut hingga hari ini masih berada di garasi kerajaan di Sandringham. 

Mobil lainnya ialah Bentley State Limousine produksi 2002. Mobil ini merupakan hadiah dari pabrikan otomotif yang berbasis di Crewe itu untuk Ratu Elizabeth II pada 2002 dalam rangka memperingati 50 tahun kenaikan takhta.

Mobil ini dibekali mesin V8 6,75 liter yang sanggup menyemburkan daya hingga 400 Tk. Beberapa bagian mobil ini dimodifikasi untuk menyesuaikan kenyamanan sang Ratu. 

2 dari 2 halaman

Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Bursa Efek London Bakal Libur

Ratu Inggris, Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis siang waktu setempat. Sang ratu meninggal pada usia 96 tahun, menjadikan dirinya sebagai penguasa terlama di Inggris dan pemimpin tertua di dunia. 

Dilansir dari situs berita lokal, Liverpoolecho, Jumat (9/9/2022), di tengah seluruh bangsa Inggris yang sedang berkabung, ada beberapa perubahan aktivitas kehidupan yang akan dirasakan oleh masyarakat Inggris dalam beberapa hari ke depan. 

 Rencana rumit telah disusun ketika Yang Mulia meninggal, dengan nama sandi Operasi Jembatan London. Operasi ini akan menimbulkan perbedaan besar mulai dari acara TV hingga aktivitas ekonomi. 

Pada hari pemakamannya, yang akan berlangsung dalam waktu 10 hari, akan ada hari berkabung nasional. Ini berarti banyak tempat akan tutup atau mengubah jam bukanya. Peringatan ini akan berlangsung di Westminster Abbey serta ada kegiatan mengheningkan cipta selama dua menit akan diadakan di seluruh Inggris pada siang hari. 

Bursa Efek London kemungkinan akan ditutup setidaknya pada hari pemakaman Ratu dan mungkin selama beberapa hari setelahnya, hal ini tentunya berpotensi untuk merugikan ekonomi dalam jumlah cukup besar. 

Kemudian pertokoan yang kemungkinan akan tutup karena ada kebaktian gereja dan upacara peringatan di seluruh Inggris. Toko-toko akan tutup atau hanya buka selama jam kerja yang dikurangi. Sedangkan sementara ini belum diketahui apakah bank akan buka atau harus tutup.Â