Sukses

Temui Jalan Rusak Bebatuan Saat Touring Pakai Skutik, Begini Cara Aman Menghadapinya

Kontur jalan di Indonesia memang beragam jenisnya, mulai dari jalan aspal yang mulus, rusak dan berbatu, hingga jalanan berliku naik dan turun

Liputan6.com, Jakarta - Kontur jalan di Indonesia memang beragam jenisnya, mulai dari jalan aspal yang mulus, serta jalan berliku naik dan turun. Tak jarang, ketika melakukan touring atau perjalanan jauh, juga menemui jalan rusak dan berbatu alias off-road.

Bagi motor sport atau adventure dan trail, jalan ini tentu bukan lah masalah. Namun, bagi pengguna skuter matik (skutik), kondisi jalan tersebut tentu saja menjadi kendala, dan bahkan jika kondisi jalannya rusak parah akan merusak skutik kesayangan.

Nah, untuk melewati jalan dengan kontur berbatu, Kepala Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA), Arief Muthi memberikan sedikit tips dan triknya.

Sebelumnya, pria ramah ini mengingatkan, terdapat perbedaan penggunaan skutik dengan sepeda motor dengan transmisi manual alias kopling di jalur off-road.

Hal pertama yang jadi pembeda, tentu saja pengguna motor matik tidak bisa memacu sepeda motor selincah kendaraan berkopling dengan cara menutup dan buka gas secara simultan, terutama saat melintasi kontur jalan berbatu dan licin.

"Skutik tidak cocok digunakan dengan cara buka tutup gas, karena kalau gas dibuka motor akan jalan karena kopling ganda terbuka. Kalau memang mau jalan, gasnya diurut saja," jelas Arief di sela acara Maxi Day 2022 di Puncak, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

2 dari 2 halaman

Jaga Jarak

Lanjutnya, jika sepeda motor sport, bebas saja karena kopling saat motor digas akan free, dan tidak akan jalan jika tuas kopling ditarik.

"Kalau jalan rusak dan berbatu, jaga jarak dengan yang di depan. Manfaatin momentum, jalan sebisa mungkin kita ngalir, jalan terus dan tidak ngerem," tambah Arief.

Berbicara pengereman, dia menjelaskan bahwa penggunaan rem bagian depan tidak disarankan ketika bertemu dengan kondisi jalan berbatu terlebih dalam kondisi licin. Hal itu akan membahayakan sang pengendara.

"Hindari penggunaan rem depan, kalau bisa main rem belakang saja. Karena kalau rem depan akan bisa melintir kalau sudah mengunci dan itu berbahaya," pungkasnya.