Sukses

Ini Prinsip Kerja Rem Cakram di Mobil yang Perlu Diketahui

Teknologi rem kendaraan saat ini sudah berkembang pesat, termasuk dengan penggunaan cakram di roda empat produksi saat ini

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi rem kendaraan saat ini sudah berkembang pesat, termasuk dengan penggunaan cakram di roda empat produksi saat ini. Dengan piranti tersebut, diyakini dapat meningkatkan keselamatan dalam berkendara.

Cakram digunakan di sistem pengereman sebab memiliki tingkat efektivitas yang lebih unggul dibandingkan dengan perangkat lainnya. Rem cakram sendiri, bekerja dengan 12 komponen di dalamnya, dan memiliki beberapa kelebihan, salah satunya mampu menciptakan radiasi panas yang lebih baik, apabila terkena air akan segera kering.

Dilansir laman resmi Suzuki Indonesia, berikut prinsip kerja rem cakram di mobil:

Proses kerja dimulai pada saat Anda menginjak pedal rem. Pada saat itulah tekanan hidrolis pada master silinder muncul. Dalam master silinder terdapat minyak rem yang akan menciptakan tekanan.

Tekanan tersebut nantinya akan disalurkan ke aktuator rem atau kaliper rem. Kaliper akan menggerakan piston, di mana gerakan tersebut dapat mendorong dua buah kampas rem untuk menjepit rotor. Otomatis rem akan bekerja dan menggerakkan putaran pada ban kendaraan.

Pada saat Anda melepaskan pedal rem kendaraan, maka yang terjadi adalah tekanan hidrolis langsung menghilang. Tidak adanya tekanan ini akan membuat kampas rem tidak memiliki daya dorong.

Kampas rem yang seharusnya menekan rotor akan membuat rotor terbebas. Sehingga ban mobil akan bergerak leluasa sesuai dengan transmisi.

2 dari 2 halaman

Pemula Wajib Tahu, Begini Cara Tepat Membuka Mur Roda Mobil

Tak ada yang ingin mengalami ban mobil kempis saat sedang berkendara. Jika hal tersebut terjadi, maka Anda harus bisa mengganti ban kempis dengan ban cadangan. Karena itulah setiap pengemudi perlu memahami cara melonggarkan dan memasang mur roda mobil.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memarkir mobil di tempat aman. Kemudian ikuti langkah-langkah membuka mur ban mobil dengan memakai kunci roda. Simak ulasannya berikut ini!

1. Lepas dop (jika ada) dan cari mur roda

Dop mungkin perlu dilepas sebelum bisa mengakses mur roda dan melonggarkannya. Dop biasanya terpasang dengan klip logam, ditahan oleh mur roda atau menggunakan mur plastik.

Jika dop Anda diklip, bongkar dop dengan menggunakan ujung yang rata pada kunci roda atau obeng pipih terhadap bagian yang tebal atau padat pada. Namun Jika dop Anda ditahan oleh mur roda, Anda hanya bisa melepasnya setelah melepas mur roda seluruhnya.

2. Periksa mur roda

Roda mobil, truk, dan kendaraan lainnya dipasang pada sumbu di antara empat dan delapan mur roda yang menempel pada ban. Karena itulah periksa mur roda, baik untuk dilonggarkan atau dikencangkan.

3. Gunakan kunci roda untuk melepaskan mur roda

Kunci roda yang terkadang disebut kunci roda palang harus tersedia di dalam perlengkapan bersama dengan dongkrak dan ban serep. Biasanya kunci ini ada pada bagian dalam bagasi atau di bawah karpet bagasi.

Kunci roda harus pas dengan mur roda yang digunakan pada rakitan mobil Anda dan dalam beberapa hal tidak memerlukan alat lain untuk melepasnya seperti dongkrak yang membantu untuk menaikkan mobil.

4. Tempatkan kunci roda pada mur dan putar kunci berlawanan arah jarum jam

Putar kunci roda setelah Anda menempatkannya pada salah satu mur roda dan tarik dengan keras sampai merasakan mur roda mulai longgar. Anda tidak perlu melepaskan mur roda seluruhnya, gunakan kunci roda untuk melonggarkannya sampai cukup longgar untuk dilepas dengan jari-jari Anda. Namun jangan terlalu dipaksa nantinya akan membuat mur menjadi los.

5. Melonggarkan baut

Pilih salah satu mur roda lalu longgarkan dan lanjut ke baut berikutnya. Pola ini membantu roda tetap terpusat dan baik saat Anda melonggarkan baut.

6. Minyak

Jika baut pada ban terasa macet maka gunakan minyak penembus. Senyemprotkan sedikit lalu gunakan 4WD untuk membantu mempermudah membuka mur pada ban.

Pastikan cakram dan tromol rem Anda bebas dari minyak sebelum mengendarai mobil kembali karena takutnya membuat rem menjadi blong hingga dapat menimbulkan kecelakaan.