Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan akan mengumumkan strategi dan roadmap bisnis sepeda motor listriknya di tahun ini. Mereka pun konsisten untuk tidak membocorkan informasi terkait hal tersebut hingga waktunya tiba, termasuk model apa yang nantinya bakal dihadirkan.
"Masih kami diskusikan, tunggu di akhir tahun," terang Thomas Wijaya, Direktur Marketing PT AHM usai peluncuran New Honda CBR250RR di Pabrik AHM Karawang, Jawa Barat, Senin (19/9/2022).
Baca Juga
Seperti diberitakan sebelumnya, Honda akan menghadirkan 10 model sepeda motor listrik hingga 2025 dan dalam lima tahun ke depan pabrikan berlambang sayap mengepak itu menargetkan penjualan 1 juta motor listrik dan mencapai 3,5 juta pada 2030.
Advertisement
Disebutkan, dari sekian model yang disiapkan Honda, dipastikan salah satunya akan masuk pasar Indonesia.
"Dari beberapa model yang sudah ada ataupun yang nanti ke depannya akan diluncurkan Honda Motor secara global pastinya ada juga lah yang akan masuk Indonesia sesuai dengan karakter konsumen kita," ujar Thomas.
AHM sendiri telah meluncurkan Honda PCX listrik di Indonesia sejak 2019. Namun motor listrik itu tidak dijual untuk umum, melainkan ditawarkan melalui skema penyewaan.
"Saat ini kami menyasar segmen fleet atau B2B customer karena kami melihat dari sisi ingin mempelajari penggunaannya seperti apa, dia mengganti baterai seberapa banyak jadi kami ingin dapatkan informasi itu, kalau dari B2B lebih jelas polanya," jelas Thomas.
Sekadar informasi, ada beberapa perusahaan yang menyewa PCX electric untuk menunjang operasionalnya, seperti Gojek, Grab, dan Pos Indonesia.
Â
Ingin Hadirkan Produk Berkualitas
Terkait gempuran motor listrik asal Tiongkok yang ditawarkan cukup murah, AHM memiliki cara pandang berbeda. Thomas menyebut, pihaknya ingin memuaskan konsumen lewat produk-produk yang terjamin kualitasnya.
"Kami melihat untuk mendatangkan sebuah produk itu enggak cuma banyak atau murah tapi juga dari sisi safety, performance-nya seperti apa. Jangan sampai sudah masukin banyak tapi ternyata nanti bermasalah buat konsumen, kami tidak ingin terjadi seperti itu," bebernya.
"Jangan sampai nanti era EV ini jadi sesuatu yang mengkhawatirkan masyarakat tetapi bagaimana konsumen masuk ke era EV dengan bisa lebih nyaman dan juga merasa aman," pungkasnya.
Advertisement