Liputan6.com, Jakarta - Mendapatkan bonus di tempat kerja, merupakan kebahagiaan tersendiri bagi seorang karyawan. Bahkan, dengan uang yang didapatkannya, bisa memperbaiki kualitas hidup beberapa orang.
Namun, apa jadinya jika sebuah perusahaan salah memberikan bonus kepada karyawannya. Dan hal tersebut, terjadi kepada Honda. Pabrikan berlambang huruf H ini, mengatakan salah memberikan bonus dengan memberikan lebih besar uang yang harus diterima karyawannya.
Disitat Autoblog, Rabu (21/9/2022), Honda baru-baru ini mengirim memo kepada karyawan di pabriknya di Marysville, Ohio yang memberikan informasi jika perusahaan telah membayar bonus lebih, dan pekerja perlu mengembalikan kelebihan uang tersebut.
Advertisement
NBC4 melaporkan bahwa beberapa karyawan harus membayar hingga ratusan dolar, dan hanya sedikit yang dapat dilakukan untuk menghentikan proses pengembalian bonus tersebut.
Seorang juru bicara Honda mengatakan, masalah yang berkaitan dengan kompensasi adalah masalah sensitif, dan pihaknya bekerja dengan cepat pada item tersebut untuk meminimalkan potensi dampak kepada rekanannya.
"Karena ini adalah masalah personel, kami tidak memiliki informasi lebih lanjut untuk diberikat terkait masalah ini," ujar juru bicara tersebut.
Â
Waktu pengembalian
Honda sendiri memberikan waktu hingga 22 September 2022, bagi karyawan untuk memutuskan bagaimana ingin membayar kelebihan bonus tersebut.
Para pekerja dapat memilih, untuk membayar di muka, mengurangi jumlah gaji, atau menggunakan bonus di masa mendatang.
Advertisement