Sukses

Bugatti Kandaskan Niatan Produksi SUV Listrik

Meski Bugatti sempat melontarkan wacana untuk memproduksi SUV listrik, namun hal tersebut harus dipupuskan lantaran ada alasan yang mendasar sehingga perusahaan terpaksa menghentikan keinginan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Meski Bugatti sempat melontarkan wacana untuk memproduksi SUV listrik, namun hal tersebut harus dipupuskan lantaran ada alasan yang mendasar sehingga perusahaan terpaksa menghentikan keinginan tersebut.

Dilansir dari wawancara Direktur Desain Bugatti, Achim Anscheidt bersama Autocar, salah satu alasan yang membuat mereka tidak lagi berniat untuk memproduksi SUV listrik adalah nilai eksklusif sebuah brand tersebut.

"Kami selalu memiliki gagasan tentang model lini kedua. Tapi kemudian kami juga (berpikir) pada satu titik, apakah Anda mulai menjual merek? Apa yang Anda lakukan dengan logo berharga ini? Apakah langkah ini akan terlalu brutal, dengan menjual logo itu dengan harga tertentu?," ungkap Achim.

Di samping itu, Bugatti, juga merasa bahwa volume maker bukan sesuatu yang ia tuju dalam eksistensi di dunia otomotif. Menurutnya, salah satu nilai yang membuat besar brand tersebut adalah nilai eksklusivitas merek tersebut.

"Jika seseorang (mengeluarkan model sehari-hari atau kedua), saya selalu menjadi penggemar berat untuk menyeimbangkan ini, tidak melupakan akar perusahaan atau (menciptakan) sesuatu yang lebih eksklusif," tambah Achim.

Sementara itu, mantan CEO Bugatti, Stephan Winklemann, yang kini menjabat sebagai CEO Lamborghini, ia sempat mengutarakan bahwa SUV listrik Bugatti menjadi salah satu cara yang bisa untuk mendekatkan diri dengan konsumen.

"SUV Bugatti dapat menawarkan misi yang berbeda dengan bentuk yang berbeda dan bahwa elektrifikasi akan menjadi pendekatan yang tepat," jelasnya saat itu.

Dengan penjelasan yang diberikan oleh Direktur Desain Bugatti tersebut, akan mengkandaskan niat pabrikan ini untuk masuk dalam segmen SUV listrik.

2 dari 3 halaman

Mengulik Lagi yang Baru dari New Mitsubishi Xpander Cross

Salah satu cara agar suatu produk mobil tetap diminati konsumen adalah dengan melakukan penyegaran atau biasa dikenal dengan sebutan facelift. Hal ini lah yang secara konsisten dilakukan Mitsubishi di Indonesia.

Seperti yang PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) lakukan belum lama ini dengan memperkenalkan new Mitsubishi Xpander Cross di GIIAS 2022. Dibanding pendahulunya, model anyar ini mengalami penyegaran mulai dari eksterior, interior, hingga driving feeling-nya.

Wajahnya tetap mempertahankan desain ikonik 'Dynamic Shield' khas Mitsubishi Motors. Adapun pembaruan eksterior terdapat pada T-Shape Headlamp, Front & Rear Powerful Bumper Design, 17- inch Alloy Wheel Design, LED Foglamp, Distinctive Trapezoid Grille, dan Wheel Arc Moulding yang disempurnakan.

Penambahan fitur yang cukup signifikan adalah wireless charger, 8 inch LCD Meter Cluster, dan New Steering Wheel Design. Dan juga telah dilengkapi dengan Micron Air Filtration yang menjaga sirkulasi kualitas udara di dalam kabin.

New Xpander Cross juga dibekali sistem pengereman AYC alias Active Yaw Control. Fitur ini mempu meningkat

3 dari 3 halaman

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer