Liputan6.com, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mewacanakan untuk mengganti Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) menjadi elektronik, yang lebih simple dan mudah. Dengan begitu, nantinya data semua akan terintegrasi dengan single Korlantas Polri.
"Ditregident Korlantas Polri saat ini sedang mengembangkan BPKB baru yakni BPKB Elektronik yang lebih simple dan mudah, serta nantinya akan terintegrasi dengan single data Korlantas Polri," jelas Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus, disitat dari laman resmi Korlantas Polri, Rabu (28/9/2022).
Baca Juga
"BPKB nanti akan memudahkan masyarakat, misalnya BPKB mutasi kendaraan itu tidak lagi selamanya 1-2 bulan, cukup satu hari saja sudah bisa cepat dengan harga PNBP," sambung Yusri.
Advertisement
Lebih lanjut Yusri menegaskan, BPKB elektronik baru ini nantinya akan terintegrasi dengan stakeholder lain seperti finance, bank, dan penggadaian.
"Nantinya ini akan menghilangkan modus-modus, masyarakat banyak yang nakal. Dia masih cicilan tapi dia bikin lagi duplikat BPKB dijual lagi," tegas Yusri.
"Ini sudah kita pikirkan bagaimana kita munculkan satu aplikasi untuk bisa terkolaborasi dengan beberapa stakeholder terkait. Ya ini kita sudah arahkan ke Single data semuanya,” pungkas Yusri.
Begini Nasibnya Jika BPKB Menjadi Pengganti Buku Gambar Anak
Dokumen penting seperti BPKB sebaiknya disimpan di tempat yang tidak terjangkau oleh anak-anak. Hal tersebut tentu memiliki tujuan untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan.
Seperti yang dialami seorang pria pemilik akun TikTok @papi88pemulungelite. BPKB kendaraan miliknya dijadikan buku gambar oleh anaknya sendiri. Alhasil setiap lembarnya penuh coretan.
Video yang memperlihatkan kejadian ini diunggah pada seminggu lalu. Berikut ini ulasan selengkapnya!
BPKB Penuh Coretan
Awalnya pemilik akun bernama Papi 88 memerlihatkan BPKB kendaraannya. Ia pun kemudian membuka dokumen berharga tersebut, tanpa diduga di lembar pertama dan kedua penuh coretan.
Bahkan data-data kendaraan yang dicantumkan sama sekali tak terlihat gara-gara tertutup tinta hitam. Kondisi serupa pun terjadi pada lembar-lembar berikutnya.
Ia mengecek setiap lembar di BPKB. Semuanya diberi coretan oleh anak tercinta, namun tak separah di lembar pertama dan kedua.
"Bocahe Gabut," tulisnya.
Advertisement