Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus melakukan persiapan jelang event G20 yang akan dilangsungkan di Bali, pada 15-16 November 2022. Salah satu aspek yang terus dilakukan adalah menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk menyambut para delegasi dari beberapa negara yang hadir.
Untuk itu, PLN, sebagai penyedia listrik negara terus memastikan bahwa setidaknya ada 66 SPKLU yang telah dipersiapkan untuk mendukung operasional kendaraan listrik tersebut. Ke-66 pengisian baterai kendaraan listrik tersebut telah disebar di area-area strategis guna memudahkan para delegasi dalam mengikuti KTT G20.
Dalam keterangannya, Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN), Susyanto, menjelaskan sejauh ini persiapan tersebut sudah rampung hingga 99 persen. Sementara sisanya akan diresmikan pada pertengahan bulan Oktober ini.
Advertisement
"Untuk SPKLU ini kita rata-rata sudah 99 persen, dan sisa 1 persen di pertengahan bulan ini akan selesai semua. PLN juga sudah melipatkan ketahanan listrik di Bali. Jadi untuk gelar G20 Insya Allah nanti aman," jelasnya.
Demi menopang keberhasilan event KTT G20 ini, PLN telah melakukan penambahan listrik hingga 1.422 MW dan penyiagaan 1.079 personel dari PLN untuk gelaran tersebut.
"Peranan PLN sangat penting di sini. Sebagaimana permintaan Presiden, kita akan memakai mobil listrik selama gelaran ini. Artinya dunia bisa melihat bahwa Indonesia sudah maju dan ini akan terus kita dorong karena mobil listrik juga mengurangi polusi," tambah Susyanto.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan PLN mendukung perhelatan akbar ini. Ia menyampaikan bahwa pembangunan SPKLU ini adalah wujud komitmen PLN untuk menyukseskan KTT G20 dan menjalankan program transisi energi di Indonesia.
“Dalam rangka Presidensi KTT G20 tahun ini, PLN mendukung pemerintah dengan menyiapkan segala infrastruktur dan juga kendaraan operasional berbasis listrik sebagai etalase aksi pengurangan emisi karbon,” kata Darmawan.
66 SPKLU dengan Fitur Fast Charging
Kehadiran 66 SPKLU ini akan mendukung operasional 636 unit mobil listrik dan 30 unit bus listrik yang akan digunakan oleh delegasi. Selain itu juga ada 290 unit motor listrik untuk pengamanan dan 300 unit mobil listrik untuk operasional selama kegiatan KTT G20.
Darmawan menjelaskan bahwa 66 unit SPKLU yang disediakan PLN sudah Ultra Fast Charging. Dengan rincian 64 unit sudah terpasang, dan 2 unit untuk mobile. Selain itu juga ada 200 unit Home Charging yang tersebar di seluruh Provinsi Bali.
SPKLU Ultra Fast Charging memiliki sejumlah keunggulan. Pengisian hingga penuh mobil listrik bisa dilakukan hanya dalam waktu 15-30 menit dari posisi kosong. Tak hanya itu saja, SPKLU dengan daya 200 kilo Watt (kW) ini juga dilengkapi dengan fitur Simultan Charger sehingga dapat mengisi 2 unit kendaraan secara bersamaan.
Advertisement