Sukses

Nyerah di Rusia, Nissan Terpaksa Jual Pabrik

Nissan Motor Co akan menyerahkan bisnisnya di Rusia, kepada badan usaha milik negara

Liputan6.com, Jakarta - Nissan Motor Co akan menyerahkan bisnisnya di Rusia, kepada badan usaha milik negara. Pabrikan asal Jepang ini, mengalami kerugian di negara tersebut dengan total mencapai Rp10,5 triliun.

Disitat dari Reuters, Rabu (12/10/2022) Nissan mentransfer sahamnya di Niisa Manufacturing Russia LLC ke NAMI milik negara.

Kesepatakan tersebut, akan memberi Nissan hak untuk membeli kembali bisnisnya dalam waktu enam tahun. Demikian disampaikan Kementerian Industri dan Perdagangan rusia.

Sementara itu, dengan keputusan tersebut menjadi Nissan sebagai perusahaan besar baru yang meninggalkan Rusia, sejak Moskow mengirimkan puluhan ribu tentara ke Ukraina, pada Februari 2022.

Hal ini juga mencerminkan langkah pemegang saham utama Nissan, produsen mobil Perancis Renaul yang menjual saham mayoritasnya di pabrikan mobil Avtovaz kepada investor Rusia, pada Mei lalu.

Penjualan ke NAMI, akan mencakup fasilitas produksi dan penelitian Nissan di St Petersburg, serta pusat penjualan dan pemasarannya di Moskow. Nissan memperkirakan kerugian sekitar Rp 10,5 triliun, tetapi mempertahankan perkiraan pendapatannya untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2023.

Nissan sendiri telah menangguhkan produksi di pabrik St Petersburg pada Maret lalu, karena gangguan rantai pasokan. Sejak saat itu, Nissan dan unit lokalnya memantau situasi, tetapi tidak ada visibilitas pada lingkungan internal.

2 dari 2 halaman

Mesin Legendaris Nissan SR20DET Dibangkitkan Kembali, Diproduksi Secara Terbatas

Bagi para penggemar dunia modifikasi, terutama mereka yang mencintai kecepatan, tentu sudah tidak asing lagi dengan mesin khas Nissan, SR20DET. Jantung mekanis yang kerap digunakan untuk ajang drift itu memang begitu melegenda, layaknya 2JZ-GTE milik Toyota.

Melansir informasi dari Carscoops, tuner sekaligus sponsor balap dan delaer terkemuka di Jepang, Mercury, baru-baru ini telah menandatangani kerjasama dengan Nissan untuk kembali menghidupkan mesin empat silinder segaris SR20DET baru.

Meski ini merupakan kabar baik bagi para pecinta mesin tersebut, namun mereka harus segera bertindak cepat.

Pasalnya, mesin yang dibangkitkan ini akan dijual secara terbatas. Diinformasikan dari laman tersebut, Mercury, hanya akan memproduksi mesin tersebut sebanyak 30 unit saja.