Sukses

Tesla Siapkan Small Electric Car Terbaru, Simak Bocorannya

Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, kini telah kembali melakukan pengembangan terkait mobil listrik kecil yang nantinya akan segera diproduksi untuk mengisi celah pasar.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, kembali melakukan pengembangan terkait mobil listrik kecil yang nantinya akan segera diproduksi untuk mengisi celah pasar.

Dilansir dari Drive Australia, selain bentuknya yang lebih ringkas, untuk harga yang ditawarkan juga akan lebih kompetitif jika dibandingkan dengan beberapa model Tesla yang sudah ada di pasaran.

Setelah sempat terhenti karena fokus perusahaan terkait peluncuran Cybertruck, Semi Truck dan Roadster, kini para engineer telah kembali ke meja kerja meraka dan melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda.

Dalam informasi tersebut, CEO Tesla Elon Musk mengatakan kepada publik bahwa small electric car ini akan menggunakan basis baru dengan penyempurnaan yang lebih baik.

"Kami tidak ingin membicarakan tanggal (peluncuran) yang tepat, tetapi (model baru) ini adalah fokus utama dari tim pengembangan kendaraan baru kami," jelas Elon Musk.

Sampai saat ini, belum ada informasi detail mengenai model tersebut. Namun beberapa hal yang telah diungkapkan secara resmi, mobil listrik kecil ini akan menggabungkan beberapa keunggulan dari Model 3, Model S dan Model Y.

Terkait rencana Tesla yang ingin memproduksi mobil listrik mungil ini, banyak pihak memperkirakan bahwa nantinya produk tersebut akan menjadi salah satu produk terlaris di dunia.

Mengingat populasi mobil listrik Tesla yang kian memikat konsumen, begitu pula dengan model terbaru nantinya.

Tesla sendiri berhasil mengirimkan 908.573 kendaraan di sepanjang tahun ini hingga September 2022. Sedangkan untuk sampai akhir tahun, perusahaan Elon Musk ditargetkan bakal mencapai produksi sebanyak 1,3 juta kendaraan.

2 dari 3 halaman

Saingi Tesla, Toyota Siap Bikin Platform Kendaraan Listrik yang Lebih Murah

Toyota tengah mempertimbangkan arah strategi pengembangan kendaraan listriknya. Pabrikan asal Jepang ini, telah menangguhkan pekerjaan di beberapa proyek mobil ramah lingkungannya, dan tampaknya akan mengembamgkan platform yang lebih baik dan lebih murah.

Dilaporkan Reuters, Selasa (25/10/2022), menurut beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya di Toyota telah berbicara tentang rencana yang dapat membuatnya mempertimbangkan kembali program peluncuran kendaraan listrik. Sebuah tim di dalam perusahaan telah ditugaskan untuk menguraikan strategi baru untuk meningkatkan platform e-TNGA EV yang ada, atau membuat yang baru yang lebih baik pada awal 2023.

Meski rencana tersebut masih dalam proses penyusunan, namun hal tersebut berarti platform lama bisa pensiun dini. Dirancang untuk dibangun bersama kendaraan pembakaran internal Toyota, platform yang sama sekali baru dapat memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya.

Diperkenalkan pada 2019, bZ4X adalah kendaraan pertama yang dibangun di atas platform e-TNGA yang fleksibel. Namun, model ini dibuat pada saat Toyota berasumsi bahwa perusahaan hanya perlu menjual sekitar 3,5 juta unit EV per tahun pada 2030.Jumlah tersebut, sekitar sepertiga dari produksi tahunannya saat ini. Tetapi, karena penjualan EV tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan, pembuat mobil sekarang memperkirakan bahwa kendaraan listrik akan mencapai setengah dari penjualan mobil baru pada 2030.

3 dari 3 halaman

infografis perfilman indonesia