Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Toyota bZ4X memang tengah menjadi sorotan khusus di Indonesia. Terlebih setelah SUV listrik tersebut dipercayakan untuk menjadi kendaraan dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di Bali pada November 2022.
Sebelum mobil tersebut akhirnya resmi meluncur di pasar otomotif Tanah Air, Toyota lebih dulu merilis model ini untuk konsumen mereka di Negeri Tirai Bambu.
Baca Juga
Di China, model ini dirilis dalam lima varian, dan banderolnya mulai dari USD 27.800 atau setara dengan Rp 432 jutaan sampai USD 39.700 atau Rp 589 jutaan.
Advertisement
Pasca pengumuman secara resmi tersebut, diharapkan semua unit Toyota bZ4X yang telah dipesan oleh konsumen pada batch pertama akan dikirimkan pada akhir Oktober 2022.
SUV listrik bZ4X ini didasarkan pada penggunaan platform e-TNGA Toyota di mana pabrikan menawarkan pilihan opsi penggerak roda depan dan penggerak roda belakang empat roda.
Mengenai dimensinya sendiri, mobil ini datang dengan panjang 4.690 mm, lebar 1.860 mm dan tinggi 1.650 mm dengan jarak sumbu roda 2.850 mm.
Dari sisi interiornya, Toyota bZ4X ini mengadopsi layout simetris. Sebuah layar utama disematkan di tengah dengan seluas 12,3 inci yang mendukung fitur voice command, face recognition, serta dibekali aplikasi bawaan seperti maps Baidu dan remote control.
Untuk mode tertingginya, SUV listrik ini juga telah dilengkapi dengan wireless charging, remote control parking, camera reverese 360 degree, serta heated seat.
Untuk model penggerak dua roda, pabrikan telah menyematkan motor listrik berkekuatan 150 kW dengan torsi puncak 266 Nm serta menawarkan dua pilihan jelajah yakni 400 kilometer dan 615 kilometer.
Sedangkan untuk varian penggerak empat roda, tenaga yang dapat dihasilkan dari motor listrik adalah 160 kW dengan torsi puncak 337 Nm. Model ini juga menawarkan dua pilihan jarak tempuh, yakni 500 kilometer da 560 kilometer.
Toyota bZ4X Digunakan untuk Kendaraan Resmi KTT G20
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di Bali pada 15 dan 16 November 2022 akan menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasionalnya. Bahkan, kebutuhan terkait mobil, motor, dan bus ramah lingkungan tersebut mencapai hingga 1.452 unit.
"Kebutuhan unit selama KTT G20, yang akan kita gunakan sebanyak 962 unit mobil listrik, 454 unit motor listrik, dan 36 bus listrik. Itu total yang akan kita gunakan," jelas Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di acara Hand Over Ceremony mobil listrik Toyota ke pemerintah, di Stadion Internasional Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2022).
Lanjut Pratikno, Kementerian Sekretariat Negara menyediakan sebanyak 830 unit kendaraan listrik, dan juga dibantu oleh Kementerian perhubungan, Polri, Paspampres, Kadin dan juga perusahaan swasta seperti Gojek untuk penyediaan kendaraan listrik selama pelaksanaan KTT G20.
"Jadi, kita ingin memanfaatkan KTT G20 ini sebagai momentum menunjukan komitmen kita. Sekaligus, showcase untuk bagaimana kita mengelola energi menuju energi bersih, respons terhadap perubahan iklim menuju energi berkelanjutan dan juga memujudkan net zero emission pada 2060," tegas Pratikno.
Advertisement