Liputan6.com, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) tengah asyik bermain di segmen sport utility vehicle (SUV). Bahkan, pabrikan berlambang huruf H ini, baru saja menghadirkan model barunya Honda WR-V, yang digadang-gadang siap bersaing dengan toyota Raize dan Daihatsu Rocky.
Namun, ada satu model yang memang luput dari segala penyegaran atau sudah lama tidak mendapatkan pembaruan, yaitu Mobilio.
Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM mengatakan, Mobilio saat ini masih bertahan. Bahkan, untuk penjualannya sendiri, masih berada di angka 160-an unit per bulan.
Advertisement
"Mobilio masih survive, tidak ada masalah. Masih produksi, 160 unit per bulan," ujar Billy, saat ditemui di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/11/2022).
Lanjut Billy, permintaan Honda Mobilio diakui memang banyak dari luar pulau Jawa. Bahkan, persentasenya bisa 60 persen, dengan pilihan manual transmisi.
"Banyak diambil fleet sales ya, rental, company. Sedangkan 40 persen masih konsumen biasa. Memang banyakan fleet," tegasnya.
Sementara itu, Honda Mobilio sendiri memang sebelumnya seperti menjadi korban terkait prioritas produksi karena masalah krisis chip semikonduktor. Pasalnya, mobil keluarga bawah Honda ini memiliki komponen yang hampir sama dengan Brio, yang memang penjualannya sangat tinggi saat itu.
Untuk diketahui, Honda Mobilio yang masih dijual saat ini, adalah tipe S dengan transmisi manual. Model ini, dibanderol Rp 229,9 juta on the road (OTR) Jakarta.
Honda Siap Jual 2 Mobil Hybrid pada 2023
Segmen kendaraan elektrifikasi, baik hybrid, plug-in hybrid, dan juga listrik murni semakin berkembang pesat di Indonesia. Terbaru, Wuling sudah menghadirkan Almaz hybrid dan dalam waktu dekat, Toyota juga siap memperkenalkan Innova hybrid, dan juga bZ4X sebagai mobil bertenaga baterai.
Tak mau kalah dengan para kompetitornya, PT Honda Prospect Motor (HPM) juga akan membawa dua model hybrid pada 2023. Namun, jenama berlambang huruf H ini, masih sangat merahasiakan mobil yang akan dibawa tahun depan.
"Kita tahun depan 2 model hybrid. Kita pasti meluncurkan 1 segmen yang memang digemari konsumen, dan kita selalu menyediakan yang dibutuhkan," ujar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, saat ditemui di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/11/2022).
Lanjut pria yang akrab disapa Billy ini, untuk model hybrid maupun listrik baterai saat ini memang masih terkendala dengan harga yang cukup mahal. Sehingga, saat ini pihaknya masih menggodok, segmen dan rentang banderol untuk model ramah lingkungannya tersebut.
"Pesannya, kita varian hybrid tahun depan diluncurkan, dan tahun-tahun berikutnya produksi lokal. Kita harus komitmen ke pemerintah, semua net zero emission 2060, dan Honda sendiri 2050, termasuk aktivitas perusahaan, dan 2040 produknya," tegas Billy.
Advertisement