Liputan6.com, Jakarta - Hyundai Ioniq 5 cukup diterima dengan baik di Indonesia. Meski demikian, produksi mobil listrik asal Korea Selatan itu masih belum maksimal.
Jenama Negeri Ginseng inipun, berencana untuk menambah produksi Ioniq 5 pada tahun depan. Hingga saat ini, target produksi Ioniq 5 sampai akhir tahun, diproyeksikan sebesar 1.500 unit.
"Untuk rencana produksi selanjutnya, memang ada kenaikan tapi itu masih under studi tergantung dari permintaan, tren market, dan suplai komponen," jelas External Affairs Manager Hyundai Motors Indonesia (HMID), Merbayoga Rio Hastra, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, dan Kementerian Perindustrian, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Sementara itu, realisasi produksi Hyundai Ioniq 5 hingga Oktober 2022, sudah mencapai 1.458 unit. Dengan jumlah tersebut, Hyundai mengklaim masih sesuai target yang berjalan.
Jika memungkinkan produksi Ioniq 5 ditambah tahun depan, Yoga mengatakan kenaikannya sekitar 10 persen. Jadi, untuk tahun depan rencana produksi Ioniq 5 sebanyak 1.650 unit atau sekitar 137 unit per bulan.
Sebagai informasi, produksi Hyundai Ioniq 5 di Indonesia sendiri sudah dimulai sejak April 2022. Sedangkan untuk Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN) sudah mencapai 40 persen pada 2022.
Jumlah TKDN Hyundai Ioniq 5 ini akan semakin meningkat mengikuti Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019. Pada rentang 2024 hingga 2029, TKDN Hyundai Ioniq 5 akan menjadi sebesar 60 persen.
Waduh, Inden Hyundai Ioniq 5 Lebih dari Setahun
Mobil listrik andalan PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) yakni Hyundai Ioniq 5 cukup sukses diterima pasar Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dari inden atau waktu tunggu untuk mobil asal Korea Selatan ini, yang mencapai setahun lebih.
"(inden Hyundai Ioniq 5) lebih dari setahun lah pokoknya, 15 bulan at least. Kondisinya masih seperti itu," ujar Makmur, Chief Operating Officer (COO) PT HMID, saat ditemui di bilangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022).
Lanjut Makmur, saat ini untuk pemesanan atau inden mobil listrik Hyundai Ioniq 5 sekitar 3.400-an unit. Sementara untuk pengiriman atau suplai, sudah lebih dari 1.000 unit.
"Jadi, permintaan sangat tinggi sehingga ini bagus sebenarnya menunjukan EV di Indonesia sudah sangat-sangat diterima. Jadi, di luar ekpektasi kita penerimaan EV sangat besar," tegas Makmur.
Sementara itu, jika dilihat dari dua tahun lalu, penerimaan mobil listrik Hyundai hanya sekitar 100-an unit, kemudian 2021 sudah 600-an unit, dan saat ini sudah ribuan unit.
"Ini tiba-tiba bookingan saja sudah lebih dari 4.500-an unit," pungkas makmur.
Advertisement