Liputan6.com, Jakarta - All New Toyota Kijang Innova Zenix resmi diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat. Kendaraan elektrifikasi dari pabrikan asal Jepang ini akan menjadi model pertama yang akan menjangkau pelanggan di 13 negara kawasan, Asia, Timur Tengah, dan Amerika Latin.
Langkah tersebut sesuai dengan komitmen untuk terus berkontribusi pada neraca perdagangan Indonesia. Keseluruhan Kijang Innova baru ini direncanakan melanglang ke lebih dari 40 negara, mulai dari Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah dengan rencana volume sebesar 8.500 unit/tahun pada tahun pertamanya.
"Produksi Toyota Kijang Innova Zenix ini menyerap 1.000 tenaga kerja baru, dikembangkan oleh tim global bersama dengan para engineer Indonesia," jelas Warih Andang Tjahjono Presiden Direktur PT TMMIN, di sela-sela peluncuran all new Toyota Kijang Innova Zenix, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022).
Advertisement
Dalam pengembangan all new Toyota Kijang Innova Zenix, raksasa otomotif Negeri Matahari terbit ini memberikan komitmen dan perhatian penuh bagi partisipasi aktif, serta penguatan kedalaman industri otomotif nasional dengan menggandeng lebih dari 100 rantai pasok lokal lapis pertama selain pemasok lokal lapis kedua dan ketiga dalam pengembangannya.
Sejumlah 8 pemasok lokal juga terlibat dalam perakitan baterai Kijang Innova HEV di pabrik Karawang TMMIN.
"Kijang Innova Zenix menjadi bukti peningkatan kemampuan dan kualitas rantai pasok lokal memasuki era elektrifikasi, tanpa harus meninggalkan industri otomotif nasional yang selama ini telah mendukung perekonomian dan neraca dagang Indonesia," tambah Bob Azam Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN.
Proses Produksi
Dalam produksinya, Toyota Indonesia membangun kemitraan dengan pemasok lokal, termasuk dengan industri kecil dan menengah (IKM), agar dapat bersama-sama tumbuh dan meningkatkan kualitas untuk memenuhi perkembangan industri otomotif dan kebutuhan pelanggan.
Sebuah fungsi khusus di TMMIN didedikasikan untuk menangani masalah pembangunan pemasok, dari transfer keahlian, standar keselamatan, kualitas, efisiensi dan pengiriman, hingga fungsi kemampuan manajemen.
Selain itu, TMMIN juga merangkul pemasok tingkat pertama untuk mentransfer pengetahuan ini ke pemasok mereka sehingga efek domino dapat tercapai.
Advertisement