Sukses

Rifat Sungkar Jalani Leg I AXCR 2022 Penuh Drama, dari Pecah Ban sampai Shockbreaker Copot

Pada Leg I Asia Cross Country Rally (AXCR) 2022 yang berlangsung di Buriram, Thailand, pereli Mitsubishi Ralliart, Rifat Sungkar, menempati posisi delapan (8). Dirinya tertinggal 15 menit dari pemenang SS 2 yang juga rekan setimnya, yakni Chayapol Yotha asal Thailand.

Liputan6.com, Buriram - Pada Leg I Asia Cross Country Rally (AXCR) 2022 yang berlangsung di Buriram, Thailand, pereli Mitsubishi Ralliart, Rifat Sungkar, menempati posisi delapan (8). Dirinya tertinggal 15 menit dari pemenang SS 2 yang juga rekan setimnya, yakni Chayapol Yotha asal Thailand.

Pantauan Liputan6.com, Rifat sebetulnya memiliki peluang untuk mendapatkan posisi lebih baik lagi jika mobilnya tidak mengalami masalah. Pada beberapa kesempatan Rifat sempat menyalip pereli lain, bahkan mendekati mobil Chayapol Yotha yang diketahui start lebih dulu.

Namun sayang, masalah teknis menerpa. Mobil dengan nomor 118 itu alami pecah ban. Rifat belum dapat memastikan penyebabnya. Namun yang pasti, ban dan pelek mobilnya rusak parah karena dipaksa melaju belasan kilometer. Insiden ini terjadi jelang rest zone.

"Saya tidak tahu penyebabnya (bisa pecah ban) karena tidak merasa menabrak apa-apa. Itu terjadi 15 kilometer sebelum finish (rest zone), dilema juga karena kalau ganti ban makan waktu tiga menit dan ada potensi disalip pereli lain, jadi kita putuskan dipaksa jalan sampai finish," jelas Rifat saat ditemui di daerah Khomburi, Thailand, Selasa (22/11/2022).

Saat memasuki rest zone, kru tim sudah bersiap menyiapkan segala sesuatunya. Setiap pembalap diberikan waktu 20 menit dan selama itu pula kru tim melakukan ganti pelek dan ban serta memperbaiki sistem suspensi.

 

2 dari 2 halaman

Shockbreaker Lepas

Drama pada Leg I tidak berhenti sampai di situ. Mobil Rifat kembali mengalami kendala. Kali ini pada sistem suspensinya. Kabar baiknya, meski melaju dengan kondisi pincang, suami Sissy Priscillia itu dapat menuntaskan balapan di posisi 8.

"Di bawah mobil sudah gak ada shockbreaker-nya. Tiga suspensi rusak dan kita jalan tanpa shockbreaker sejauh 50 kilometer. Gila, capeknya minta ampun," katanya.

Sesampainya di garis finish, Rifat dan navigatornya, Chupong Chaiwan, disambut meriah oleh kru tim karena mampu menyelesaikan balapan dengan kondisi mobil yang tidak prima.

"Pas sampai kita disambut meriah. Semua tepuk tangan kayak menang balapan saja padahal itu cuma berhasil finish," pungkasnya.