Sukses

Kumpul Sahabat Jogja 2022 Jadi Wadah Silaturahmi Pelanggan Setia Daihatsu

Pasca kondisi pandemi yang melanda Indonesia, para pemilik sekaligus pelanggan setia dan komunitas Daihatsu yang tergabung dalam Sahabat Klub, turut meramaikan customer gathering yang digelar digelar akhir pekan lalu (26/11/2022) di Museum Gunung Merapi, Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Pasca kondisi pandemi yang melanda Indonesia, para pemilik sekaligus pelanggan setia dan komunitas Daihatsu yang tergabung dalam Sahabat Klub Daihatsu, turut meramaikan customer gathering yang digelar digelar akhir pekan lalu (26/11/2022) di Museum Gunung Merapi, Yogyakarta.

Dalam acara ini turut diramaikan lebih dari 2.000 pelanggan yang berpartisipasi untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang diselenggarakan. Tidak hanya para pelanggan Daihatsu semata, namun acara Kumpul Sahabat Jogja 2022 juga ikut diramaikan lewat kehadiran 30 UMKM yang menjual berbagai macam industri kreatif serta 20 foodtruck yang diikuti oleh para pebisnis kuliner.

Lewat kegiatan tersebut, Sri Agung Handayani, Marketing Director and Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengungkapkan dirinya bersyukur dapat memberikan hiburan bagi para pelanggan setia Daihatsu di area Yogyakarta.

 

"Kami berharap acara Daihatsu Kumpul Sahabat Jogja ini dapat memberikan kesan seru dan menyenangkan, dan pelanggan setia Daihatsu bisa saling lebih mengenal dengan yang lainnya sehingga memiliki rasa persaudaraan yang makin kuat," ujarnya.

Aktivitas Kumpul Sahabat Jogja 2022 merupakan rangkaian kegiatan yang keempat di mana pada waktu sebelum-sebelumnya, kegiatan ini sukses digelar pada 2018, 2019 dan 2021.

Selain menyuguhkan hiburan kepada pelanggan setia, kegiatan ini turut menghadirkan aksi sosial peduli lingkungan yang bekerja sama dengan Komunitas Pagar Merapi dalam menggelar program Adopsi Pohon di Kawasan Kaliurang Timur, yakni Tankaman Nature Park.

2 dari 2 halaman

Stellantis Siapkan Mobil Listrik Murah, India Jadi Incaran Pabrik Baru

Stellantis telah menyimpulkan saat ini tidak dapat membuat kendaraan listrik (EV) yang terjangkau di Eropa. Dengan begitu, induk Fiat ini tengah mencari manufaktur dengan biaya lebih rendah di pasar seperti India.

Menurut CEO Stellantis Group Carlos Tavares, jika India dengan basis pemasok biaya rendah mampu memenuhi target kualitas dan biaya perusahaan pada akhir 2023, itu dapat membuka pintu untuk mengekspor kendaraan listrik ke pasar lain.

"Sejauh ini, Eropa tidak mampu membuat EV yang terjangkau. Jadi, peluang besar bagi India adalah mampu menjual mobil kompak listrik dengan harga terjangkau, melindungi profitabilitas," ujar Tavares.

Stellantis, yang mereknya juga termasuk Peugeot dan Chrysler, tengah berinvestasi besar-besaran dalam kendaraan listrik, dan berencana untuk memproduksi lusinan dalam beberapa tahun mendatang. Namun, Tavares memperingatkan bahwa kendaraan listrik dengan baterai yang terjangkau, akan tersedia antara lima dan enam tahun lagi.

Pada kunjungan pertamanya ke India sejak menjabat sebagai CEO Stellantis, ia mengatakan perusahaan masih menyusun rencana terkait ekspor mobil listrik dari negara tersebut, dan belum mengambil keputusan apapun.