Sukses

Kia EV6 GT-Line Lebih Mahal dari Toyota bZ4X, Nyaris Rp 1,3 Miliar

PT Kreta Indo Artha (KIA) akhirnya merilis harga resmi mobil listrik Kia EV6 GT-Line. Dan ternyata, harganya tidak murah, yakni nyaris Rp 1,3 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kreta Indo Artha (KIA) akhirnya merilis harga resmi mobil listrik Kia EV6 GT-Line. Dan ternyata, harganya tidak murah, yakni nyaris Rp 1,3 miliar.

Harga resminya adalah 1,299 miliar on the road Jakarta. Tentu saja lebih tinggi dari Toyota bZ4X yang berbanderol Rp 1,19 miliar. Dibanding saudara satu platform-nya pun juga jauh, karena Hyundai Ioniq 5 dipatok Rp 859 juta. 

“Setelah kami kenalkan di GIIAS 2022 pada Agustus lalu. Kia EV6 GT-Line telah mendapatkan respons yang sangat baik dan animo tinggi. Kami mendapatkan lebih dari 100 pesanan dari konsumen. Meskipun kami belum mengumumkan secara resmi harga dan ketersediaan unit,” terang Ario Soerjo, Marketing & Development Division Head, PT Kreta Indo Artha, dalam keterangan tertulis.

KIA menargetkan pengiriman unit untuk konsumen mulai kuartal pertama 2023. Sebagai kendaraan listrik murni, Kia EV6 GT-Line berpijak di atas platform New Electric Global Modular Platform (E-GMP) terbaru dari Hyundai Motor Group.

Mobil dilengkapi dengan dual motor All Wheel Drive. Keluaran tenaga instan mencapai 320 hp atau 324,4 PS dan torsi puncak 605 Nm. Angkanya lebih unggul ketimbang Hyundai Ioniq 5 dengan output 217 PS dan 350 Nm.

Menggendong baterai berkapasitas 77,4 kWh dan 800 volt. Diklaim mobil sanggup melaju sejauh 506 kilometer. Sedang pengecasan baterai butuh waktu 7 jam apabila menggunakan pengisian Wall Charger berarus AC, berdaya 11 kW.

Jika menggunakan Fast Charging DC dengan daya 50 kW, cuma butuh 73 menit dari 10 hingga terisi 80 persen. Bahkan bisa isi lewat DC Ultra-fast Charging berdaya 200 kW lebih. Mengecas hingga 80 persen dalam waktu 18 menit saja.

Kia EV6 GT-Line turut dilengkapi fitur keselamatan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Daftar fitur di dalamnya meliputi Forward Collision Avoidance Assist (FCA), Lane Following Assist (LFA), Lane Keeping Assist (LKA), Smart Cruise Control (SCC) dengan Auto Stop & Go.

Lanjut Blind Spot Collision Avoidance Assist (BCA), Blind Spot View Monitor (BVM), Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), Driver Attention Warning (DAW), serta High Beam Assist (HBA).

 

2 dari 2 halaman

Fitur Lain

Tak berhenti sampai situ. Kia EV6 GT Line juga memiliki ragam fitur canggih lain. Termasuk Safe Exit Assist (SEA), Surround View Monitor (SVM) dan Remote Smart Parking Assist (RSPA).

Hal ini memungkinkan pengguna untuk memarkirkan kendaraan secara otomatis. Ya, hanya mengandalkan sebuah remot. Fitur canggih yang absen di Ioniq 5.

Fitur kenyamanan, Kia EV6 GT-Line punya wide sunroof supaya memberikan kesan lapang di bagian kabin. Lanjut ventilated & heated front seats, wireless charging, hingga audio premium Meridian sebanyak 14 speaker.

Turut dilengkapi pula dengan fitur Vehicle to Load (V2L). Jadi, dapat menyalurkan daya listrik dari mobil ke berbagai alat elektronik rumah dengan daya maksimal 3,6 kW.

Untuk menggunakan fitur ini, Anda dapat memanfaatkan dermaga pengisian daya di bawah jok baris kedua. Atau menggunakan adaptor V2L di bagian soket pengisian daya di luar kendaraan.

Mobil listrik Kia ini ditawarkan dalam lima opsi kelir. Bisa dipilih sesuai preferensi konsumen. Terdiri dari snow white pearl, aurora black pearl, moonscape, runway red dan yacht blue.

Dengan resmi diumumkannya harga dan spesifikasi dari Kia EV6 GT-Line ini. Mulai hari ini konsumen sudah dapat melakukan pemesanan unit di seluruh jaringan diler Kia di Indonesia.

“Perusahaan kami memiliki visi untuk menciptakan mobilitas yang berkelanjutan untuk pelanggan, komunitas dan masyarakat secara global. Kia ingin lebih dari sekedar pembuat mobil, ingin menciptakan solusi mobilitas berkelanjutan untuk semua pihak. Dan kami, PT KIA, berkomitmen untuk terus memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna. Yakni melalui jaringan layanan purnajual dan ketersediaan suku cadang. Kami tetap yakin dengan rencana pengembangan diler berjumlah 58 jaringan 2S dan 3S sampai akhir tahun 2022 di Tanah Air,” tutup Ario Soerjo.

Sumber: Oto.com