Sukses

Yamaha Bakal Produksi Komponen Mesin Kendaraan dari Serat Kayu

Penggunaan plastik yang dinilai kurang ramah terhadap lingkungan, turut ditanggapi oleh produsen sepeda motor Yamaha. Kini, dilaporkan dari The Drive, Yamaha, akan memproduksi komponen mesin mereka lewat penggunaan serat kayu yang lebih ramah lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan plastik yang dinilai kurang ramah terhadap lingkungan, turut ditanggapi oleh produsen sepeda motor Yamaha. Kini, dilaporkan dari The Drive, Yamaha, akan memproduksi komponen mesin mereka lewat penggunaan serat kayu yang lebih ramah lingkungan.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa produsen dengan logo garputala tersebut akan menggunakan CNF yakni Cellulose Nanofiber Resin Composite, bahan sejenis polipropilena.

Meski penggunaan serat kayu tersebut dianggap lebih berat, namun menurut hasil studi yang dilakukan oleh Yamaha penggunaan CNF ini memiliki bobot 25 persen lebih ringan.

Selain itu, karena penggunaan plastik yang lebih sedikit, maka emisi CO2 dari pembuatan plastik tersebut akan berkurang secara signifikan.

Jadi, penggunaan resin CNF lebih berkelanjutan di bagian depan dan belakang penggunaannya, ini akan mengurangi emisi saat dibuat dan satu hal lain yang menjadi keunggulannya adalah kemampuan daur ulangnya yang lebih ramah lingkungan.

Penggunaan bahan dasar tersebut, akan digunakan untuk produksi beberapa bagian. CNF tersebut tidak akan digunakan oleh mereka untuk memproduksi cylinder head serat kayu atau blok mesin dalam waktu dekat. Namun, untuk beberapa komponen tertentu yang menggunakan rumah plastik, seperti termostat, water pump atau bahkan puli mesin, akan dibuat berdasarkan bahan CNF tersebut.

Meski saat ini penggunaan bahan baku tersebut terbatas pada komponen perahu pribadi, namun tidak menutup kemungkinan mereka akan mengimplementasikannya pada jajaran sepeda motornya.

Dalam membuat komponen berbahan resin CNF tersebut, Yamaha melakukan kerjasama dengan Nippon Paper Industries di Tokyo dan menurut kedua perusahaan tersebut, ini akan menjadi penggunaan CNF pertama di dunia dalam komponen kendaraan.

2 dari 3 halaman

Diproduksi Lokal, Kawasaki Stockman 230 Sudah Diekspor Sejak Oktober 2022

PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) baru-baru ini merilis Kawasaki Stockman 230. Motor trail bergaya klasik ini cocok untuk menunjang pekerjaan di area perkebunan.

Untuk diketahui, Kawasaki Stockman 230 berstatus CKD (Completely Knock Down) alias rakitan lokal. Sebelum dijual resmi Kamis (1/12/2022), motor ini ternyata sudah lebih dulu diekspor ke beberapa negara.

Michael C. Tanadhi selaku Head Sales & Promotion PT KMI mengatakan, unit Stockman buatan dalam negeri sudah dikapalkan ke pasar Eropa, Australia, dan Amerika sejak Oktober 2022.

"Kita sudah mulai ekspor Kawasaki Stockman sejak Oktober kemarin. Kenapa rilis di Indonesia 1 bulan setelahnya, karena kita harus ikut aturan embargo dari Kawasaki global dan mau tidak mau harus delay sedikit peluncurannya di Indonesia," kata Michael kepada OTO.com, (2/12/2022).

Negara tujuan ekspor Kawasaki Stockman made in Indonesia juga disebutkan bakal bertambah mengikuti permintaan global.

"Itu tujuan kita untuk 2022 ini, tapi tahun depan kita lihat lagi bagaimana karena ada masalah kekurangan barang bahkan untuk seluruh merek. Untuk saat ini negara-negara itu yang kita push," pungkasnya.

Dirinya juga memastikan bila unit dari Stockman di pasar Indonesia tersedia tanpa perlu inden di batch pertama. Bila jumlahnya sudah habis, pengiriman selanjutnya bakal dilakukan pada Februari 2023.

"Untuk pemesanan batch pertama ini kita pastikan ready karena kami sempat tahan sebentar untuk peluncuran. Nanti untuk batch ke-2 akan dilakukan pengiriman pada Februari 2023," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia