Sukses

Resmi Dipasarkan di Cina, Wuling Air EV Usung Spesifikasi yang Beda dari Indonesia

Setelah memulai debutnya di Indonesia pada Agustus 2022 lalu, kini Wuling Air Ev resmi diniagakan di Cina dengan mengusung spesifikasi yang berbeda

Liputan6.com, Jakarta - Setelah diluncurkan untuk pasar otomotif Indonesia, Wuling Air Ev, mobil listrik pertama pabrikan Wuling Motors akhirnya resmi mendarat di negeri asalnya, Cina.

Pada 2 Desember 2022 lalu, mobil yang mengusung desain kompak dan minimalis ini akhirnya bisa dinikmati oleh para konsumen otomotif di negeri Tirai Bambu.

Wuling Air Ev dibangun di atas platform Global Small Electric Vehicle (GSEV), di mana melalui penggunaan platform baru tersebut ada beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh pabrikan untuk para konsumennya.

Berbeda dari yang ada di Indonesia, Wuling Air Ev ini ditawarkan dalam pilihan yang lebih beragam di Cina. Jika di Tanah Air Wuling hanya menawarkan konfigurasi empat tempat duduk, di Cina sendiri mereka turut menghadirkan two seater.

Dengan adanya format dua kursi tadi, alhasil membuat dimensi mobil listrik mungil ini berbeda dengan yang empat pintu. Di atas kertas, dimensi Wuling Air Ev dua kursi hadir dengan panjang 2.599 mm, lebar 1.505 mm dan tinggi 1.631 mm.

Rupanya tidak hanya itu, untuk baterai yang diadopsikan juga terdapat perbedaan antara dua kursi dan empat kursi. Berdasarkan spesifikasi yang dirilis Carnewschina, untuk dua penumpang mobil ini dibekali dengan motor listrik 30 kW (40 tk).

Sementara untuk kapasitas empat kursi, baterai yang dipasangkan memiliki kekuatan 50 kW atau setara dengan 68 tk.

Tidak sampai di situ, untuk spesifikasi yang dipasarkan di Cina, mobil listrik ini turut mendukung pengisian fast charging arus DC serta konsumen hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk mengisi daya dari 30 persen hingga 80 persen.

Demi memberikan kenyamanan kepada konsumen, Wuling juga kabarnya mengembangkan aplikasi untuk mobil di mana konsumen bisa memeriksa status kendaraan mereka. Bahkan, konsumen bisa menyalakan kendaraan dari jarak jauh bahkan melakukan berbagai operasi jarak jauh seperti membuka jendela serta menyalakan air conditioner.

2 dari 2 halaman

Toyota Astra Motor Ajak Masyarakat Indonesia Mengurangi Emisi Karbon

Melalui kampanye IT’S TIME FOR EVERYONE, PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengajak masyarakat Indonesia untuk mencegah peningkatan risiko pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change).

Selain itu, TAM secara aktif juga telah melakukan aksi pengurangan emisi karbon (carbon reduction) dan melakukan carbon offset dalam berbagai bentuk inisiatif sejak beberapa tahun terakhir.

“Netralitas karbon telah menjadi tujuan bersama. Pemerintah Indonesia telah menyatakan komitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 yang juga sejalan dengan target prinsipal kami lewat Toyota Environmental Challenge 2050 merespon perubahan kondisi iklim. Lewat gerakan IT’S TIME FOR EVERYONE ini, Toyota menyediakan akses bagi masyarakat untuk bisa ikut berkontribusi dan bersama-sama mengurangi emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau,” kata Vice President Director TAM, Henry Tanoto.

Kampanye ini dimulai dengan pengadaan waste station yang ditampilkan pada acara IT’S TIME FOR EVERYONE expo di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara yang menjadi stepping stone atau pijakan awal Toyota untuk kemudian menyediakan berbagai cara pengurangan emisi karbon lainnya.

Bekerja sama dengan Rekosistem untuk pengadaan, Toyota akan membangun waste station di berbagai titik di Pulau Jawa hingga 2023, di awali dari Jakarta, dan akan terus bertambah tiap tahunnya. Sampah anorganik yang dikumpulkan pada waste station ini kemudian akan diolah dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) bersama dengan tim Rekosistem.