Liputan6.com, Jakarta - Informasi seputar Mazda Indonesia menjadi sorotan pembaca Liputan6.com. Disebutkan, kendala chip semikonduktor membuat produksi mobil Mazda terganggu, alhasil inden Mazda CX-3 mencapai satu tahun.
Tak cuma itu, Mazda Indonesia juga buka peluang memproduksi kendaraan listriknya di dalam negeri di masa mendatang. Selain itu, informasi mengenai BYD yang bersiap bangun dua pabrik mobil listrik di Eropa juga menarik perhatian pembaca.
Baca Juga
Berikut ringkasan artikel otomotif terpopuler yang terangkum dalam top 3 berita hari ini:
Advertisement
1. Masih Terkendala Chip Semikonduktor, Inden Mazda CX-3 Tembus Setahun
Krisis chip semikonduktor ternyata masih mempengaruhi pengiriman berbagai model mazda di Indonesia. Bahkan, waktu tunggu alias inden untuk mobil asal Jepang ini ada yang tembus hingga satu tahun, yaitu Mazda CX-3.
Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) sebagai distributor resmi Mazda di Tanah Air mengatakan untuk jumlah yang masih dalam waktu tunggu, sebanyak 1.600 unit.
"Masih (inden) karena microchip dan kekurangan sparepart. Untuk Mazda CX-3 setahun, sedangkan CX-5 bisa 3 sampai 4 bulan," jelas Ricky saat ditemui di sela-sela acara mazda Media Gathering, Senin (12/12/2022).
Selengkapnya baca di sini
2. Mazda Indonesia Buka Peluang Produksi Kendaraan Listrik di Dalam Negeri
PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) sebagai distributor Mazda di Tanah Air hingga saat ini belum memiliki line-up kendaraan listrik di Indonesia. Namun, merek asal Jepang ini mengaku telah memiliki rencana untuk merakit mobil ramah lingkungannya secara lokal.
Sejatinya, perakitan Mazda di Indonesia ini ditujukan untuk memproduksi kendaraan konvensional. Namun, seiring berjalannya waktu, dan mulai berkembangkan keberadaan kendaraan listrik di pasar nasional, membuat jenama Negeri Matahari Terbit ini juga memiliki rencana untuk membuat kendaraan ramah lingkungan tersebut secara lokal.
"Ada open study ke sana (rakit kendaraan listrik), karena Mazda di global saja kan sudah mulai banyak juga yang elektrifikasi," ujar Ricky Thio, Managing Director PT EMI, saat ditemui di acara Mazda Media Gathering, di bilangan Jakarta Pusat, Senin (12/12/2022).
Selengkapnya baca di sini
Â
3. Terus Lebarkan Sayap, BYD Siap Bangun 2 Pabrik Kendaraan Listrik di Eropa
BYD terus melakukan pelebaran bisnisnya, dan kini mulai berencana untuk membangun pabrik di Eropa. Hal tersebut dibenarkan oleh Li Ke, Wakil Presiden Eksekutif BYD, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Senin (12/12/2022).
BYD berencana untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Benua Biru, dan saat ini sedang melakukan beragam uji coba terkait rencana tersebut.
Selain itu, ia juga berencana untuk membangun dua pabrik untuk pembuatan mobil penumpang di Eropa. Keputusan tersebut, diambil setelah rencana untuk menjual kendaraan di seluruh Eropa, termasuk Jerman, Swedia, Denmark, Belgia, Luksemburg, Perancis, dan Inggris.
Selengkapnya baca di sini
Advertisement