Liputan6.com, Jakarta - Memasuki libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), banyak dari masyarakat yang memanfaatkan momen ini untuk liburan, baik bersama keluarga maupun teman-teman. Alhasil, sepeda motor yang biasa dipakai beraktivitas ditinggal hingga berhari-hari.
Nah, bagi yang baru mau menjalankan liburan di masa libur Nataru, ada baiknya melakukan beberapa cara di bawah ini agar kondisi sepeda motor saat ditinggal tetap aman dan ketika akan digunakan kembali berada dalam kondisi prima.
Baca Juga
Berikut tips dari Yamaha DDS 3 (Yogyakarta – Jawa Tengah) sebelum meninggalkan sepeda motor Anda untuk berlibur panjang:
Advertisement
1. Cabut kabel negatif baterai, agar tidak ada arus yang terbuang
2. Cuci bersih sepeda motor, dengan begitu kondisi motor tetap bersih
3. Ganti oli mesin, karena jika tidak diganti maka kotoran pada oli akan turun dan mengendap di dasar mesin
4. Lumasi komponen yang sering bergerak, seperti lengan ayun, rantai, mounting, dan lainnya supaya mencegah terjadinya karat
5. Sebaiknya diletakkan di dalam ruangan, tempat yang tidak terkena panas dan hujan
6. Disarankan memakai sarung motor sehingga motor tidak kotor.
Libur Nataru, 1,1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
Dalam periode H-7 sampai H-1Â libur Natal 2022Â dan Tahun Baru (Nataru), Jasa Marga telah mencatat sebanyak 1,1 juta kendaraan mulai meninggalkan Jabodetabek.
Dari informasi resmi yang dirilis oleh pengelola jalan tol di Indonesia pada periode 18-24 Desember 2022, mereka menjabarkan sebanyak 1.156.990 kendaraan mulai memadati beberapa area utama destinasi liburan.
Adapun angka kumulatif tersebut diperoleh dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Melalui data yang dirilis tersebut, menjelaskan bahwa ada peningkatan sebesar 16,81 persen jika dibandingkan lalu lintas normal periode Juni 2022 dengan total 990.470 kendaraan.
Sedangkan bila dibadingkan dengan periode Nataru 2021 lalu, volume kendaraan ini naik sebesar 5,29 persen dengan total kendaraan 1.098.840 unit kendaraan.
Sementara itu, bila dibandingkan dengan prediksi volume peningkatan kendaraan tersebut, total lalu lintas ini naik sebesar 3,34 persen dengan total 1.119.592 unit kendaraan.
Dari tiga arah yang menjadi destinasi utama para masyarakat yang berlibur, tercatat sebanyak 543.134 unit kendaraan atau sebesar 46,94 persen menujuh arah Timur di mana didominasi oleh pengemudi ke arah Trans Jawa dan Bandung.
Untuk volume kendaraan terbesar kedua, sebanyak 357.056 kendaraan atau sebesar 30,86 persen, meninggalkan Jakarta dengan menuju arah Barat (Merak).
Sisanya, yakni sekitar 256.800 unit kendaraan atau sebesar 22,20 persen, dimanfaatkan oleh masyarakat untuk liburan menuju Puncak.
Advertisement