Liputan6.com, Jakarta - Biasanya, kehadiran mobil jenazah mengandalkan sebuah kendaraan dengan dimensi yang lebih besar dari sekedar sedan. Mini van biasanya dijadikan pilihan oleh perusahaan karoseri untuk menyulap kendaraan tersebut guna bisa mengangkut jenazah.
Tetapi tidak demikian bagi perusahaan asal Belanda, Derks, di mana mereka telah melakukan rombakan total dari mobil listrik Tesla Model 3. Hasilnya, bisa dilihat betapa berbedanya bagian tengah ke belakang dari kendaraan listrik tersebut.
Dilansir Carscoops, modifikasi yang dilakukan hampir menyentuh semua aspek mobil. Mulai dari pemotongan beberapa bagian, menjadi jalan yang harus dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Advertisement
Kini, berdasarkan informasi yang dirilis, mobil jenazah berbasis Tesla Model 3 datang dengan dimensi yang lebih panjang 866 mm menjadi 5,56 meter.
Adapun beberapa bagian yang dipertahankan oleh perusahaan tersebut antara lain bagian depan, pintu depan, tutup kaca spion sampai lampu depan dan belakang, masih menggunakan bawaan Tesla Model 3.
Sedangkan untuk bagian atasnya, model ini telah dirombak ditinggikan namun tetap memperhatikan aspek aerodinamis. Begitupun dengan bagian pintu bagasi belakangnya, kini dieliminasi dan digantikan dengan pintu khusus agar dapat memasukkan dan mengeluarkan jenazah dengan mudah.
Tidak sampai di situ, Tesla Hearse 3 ini juga telah dibekali dengan dua pintu tambahan yang dapat menyediakan akses ke bagian kompartemen penyimpanan tambahan.
Sementara bagian dalamnya, perusahaan ini telah merombak beberapa bagian dengan menambahkan dinding partisi, tirai elektrik di jendela samping dan belakang guna memberikan privasi ekstra.
Basisnya sendiri adalah Tesla Model 3 Standard Range Plus yang dilengkapi dengan motor listrik berkekuatan 304 tk. Untuk daya jelajahnya, mobil listrik tersebut mampu menjelajah hingga 491 kilometer dalam sekali pengecasan.
Namun karena adanya modifikasi bentuknya, maka daya jelajah yang dihasilkan mengalami perubahan yakni berkisar 350-375 kilometer.
Dukung Ekosistem Elektrifikasi, Astra Otoparts Hadirkan Jaringan Pengisian Baterai Mobil Listrik
Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia terus melaju cepat. Beragam pabrikan otomotif, mulai menghadirkan mobil ramah lingkungan, baik yang berbasis baterai, hybrid, dan juga plug-in hybrid (PHEV).
Guna mendukung ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, Astra Otoparts meresmikan jaringan pengisian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), yang disebut Astra Otopower, yang kini tersedia di enam gerai Astra Otoservice.
Peresmian jaringan pengisian baterai mobil listrik ini, dihadiri oleh Direktur PT Astra Otoparts Tbk Yusak Kristian didampingi Executive in Charge Marketing PT Astra Otoparts Tbk, Indra Nugraha Wisuda, Marketing Division Head PT Astra Otoparts Tbk Ingrid Iskandar, dan Retail Division Head PT Astra Otoparts Tbk, David Anthonius.
Astra Otopower sendiri, telah tersedia di Astra Otoservice Kelapa Gading, Galaxy-Bekasi, Cibubur, Fatmawati, Serpong, dan Meruya, yang dapat melayani berbagai merek mobil listrik yang ada di Indonesia.
"Untuk menjadi bagian dari ekosistem kendaraan listrik, saat ini kami masuk dengan Astra Otopower untuk melayani para pelanggan pengguna EV," ujar Yusak, saat peluncuran Astra OtoPower, di Galaxy, Bekasi, Selasa (27/12/2022).
"Secara paralel, Astra Otoservice juga akan terus melakukan identifikasi atas kebutuhan pelanggan kendaraan listrik, selain dalam hal pengisian daya,” sambung Yusak.
Advertisement