Sukses

Pemprov NTB Masifkan Kehadiran SPKLU untuk Ekosistem Kendaraan Listrik

Untuk mendukung program pemerintah terkait Net Zero Emission (NZE) di Tanah Air, Pemerintah Provinsi NTB mengumumkan mereka siap menyukseskan rencana tersebut melalui program kerja green energy.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mendukung program pemerintah terkait Net Zero Emission (NZE) di Tanah Air, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mengumumkan bahwa mereka siap untuk menyukseskan rencana tersebut melalui program kerja green energy.

Bahkan, target pemerintah setempat terkait NZE ini bisa lebih cepat 10 tahun dari yang dicanangkan pemerintah pusat. Untuk menuju visi dan misi tersebut, Pemprov Nusa Tenggara Barat telah memiliki 3 program hijau yang akan mereka terapkan.

Dari ketiga program kerja yang akan dijalankan, salah satunya adalah dengan mendirikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di mana melalui kehadiran infrastruktur ini akan mewujudkan green energy serta ekosistem kendaraan listrik baru di NTB.

Melalui pembangunan SPKLU yang akan dimasifkan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akan bermitra dengan PLN untuk merealisasikan program kerja tersebut.

Tidak hanya itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah, turut mengapresiasi perusahaan pelat merah tersebut dalam memberikan apresiasi terkait konversi dari motor konvensional menjadi motor listrik yang dilakukan oleh SMK 3 Mataram.

"Saya atas nama pribadi dan Pemprov NTB, sangat berterima kasih PLN selalu hadir bersama menyongsong perubahan-perubahan ini," ungkap Zulkieflimansyah, dikutip dari laman resmi ESDM.

Guna mendorong percepatan pengembangan kendaraan listrik di wilayah tersebut, Pemprov NTB bersama PLN juga telah menghadirkan dua SPKLU baru yang terletak di Hotel Santika dan MVP Coffee Company Grand Natura.

"Melalui pembangunan SPKLU ini merupakan wujud nyata transformasi PLN dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di NTB," jelas Sudjarwo, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB).

2 dari 3 halaman

Perluas Pasar Luar Negeri, Sepeda Motor Listrik Gesits Mulai Diekspor ke Nepal

Perluas pasar ekspor sepeda motor listrik Gesits, PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) mulai melakukan pengiriman perdana ke Nepal. Ekspor sepeda motor listrik Gesits ini berdasarkan kerjasama antara WIMA dan Vivek Automobiles Pvt Ltd.

Sebanyak 72 unit dikirim dalam bentuk Completely Knock Down (CKD) dilepas dari Pabrik WIMA di Kawasan Industri WIKA, Cileungsi, Bogor, pada Kamis (29/12/2022).

Direktur Utama WIMA, M Samyarto menjelaskan, pihaknya memiliki komitmen untuk membanggakan Indonesia, melalui peningkatan konstribusi ekspor sepeda motor listrik Gesits.

"Pencapaian ekspor WIMA hingga tahun 2022, semakin membuktikan kualitas sepeda motor listrik karya anak bangsa, memiliki daya saing yang tinggi dan semakin diminati pengguna sepeda motor di pasar luar negeri. Sampai saat ini WIMA telah mengirimkan ratusan unit Gesits ke mancanegara baik Asia Tenggara, Afrika, dan Australia," ungkap Samyarto, disitat dari Antara.

Sementara itu, Direktur Utama Vivek Automobiles Pvt Ltd, Vijay Kumar Mahato, menjelaskan latar belakang memilih sepeda motor listrik Gesits salah satunya karena faktor kenaikan harga BBM di Nepal. Momentum ini dinilai menjadi kendaraan listrik, khususnya Gesits sebagai pilihan bagi masyarakat Nepal untuk menghemat pengeluaran sehari-hari terkait penggunaan kendaraan.

"Kendaraan listrik merupakan kendaraan yang hemat dan efisien, dan setelah saya cari informasi ternyata Indonesia telah memproduksi kendaraan listrik yang berkualitas, yaitu Gesits," tegas Vijay Kumar.

3 dari 3 halaman

Infografis 10 Insiden Paling Mematikan di Sepak Bola Dunia