Liputan6.com, Jakarta - Wacana subsidi untuk pembelian motor listrik sebesar Rp 8 juta dari pemerintah, disambut baik Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala menyatakan bila pihaknya bersama para anggota dari beberapa merek motor di Indonesia tengah menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis resmi dari wacana tersebut.
Baca Juga
"Kami dari AISI menyambut positif soal rencana dan wacana subsidi motor listrik. Tapi sampai saat ini baru berupa rencana, kita masih menunggu juknis dan juklaknya. Tentunya ini untuk kebaikan konsumen juga," kata Sigit kepada OTO.com, Kamis (4/1).
Advertisement
Lebih lanjut, masih dijelaskan Sigit, pada 2023 ini akan ada peluncuran motor listrik baru yang statusnya dijual resmi kepada konsumen. Astra Honda Motor (AHM) sudah memastikan diri akan melansir 2 model motor bebas polusi alias Electric Vehicle (EV) berstatus kepemilikan oleh konsumen.
Peluncuran motor listrik dari anggota AISI juga dikatakan sebagai bentuk dukungan untuk mencapai target pemerintah soal penggunaan 2,5 juta motor listrik pada 2025 mendatang. Bocoran dari Sigit, merek yang akan meluncurkan produk EV di tahun ini bukan cuma dari Honda saja.
"Pasti kita akan dukung target pemerintah dan mencoba untuk merealisasikan. Tunggu saja tanggal mainnya, pasti akan ada model-model baru dari motor listrik (2023) dari anggota AISI. Bukan cuma Honda, ada juga merek lain yang nanti menjual resmi produknya," jelasnya.
AISI sendiri berisikan 5 anggota merek motor meliputi Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, dan TVS. Dari ke-5 anggota, baru Honda, Yamaha, dan Suzuki yang sudah berbicara roadmap motor listrik.
AHM mengutarakan bila pada 2030 mendatang mereka akan memasarkan sejumlah motor listrik sebagai dukungan realisasi netralitas karbon. Paling terdekat adalah 2 model meluncur tahun ini dan disusul 2 model lagi pada 2024.
Produk sepeda motor listrik yang akan dipasarkan Honda memiliki opsi pengisian daya ulang langsung melalui listrik (direct charging) maupun melalui baterai yang dapat ditukar (swapping battery).
Â
Persiapan Pabrikan Jepang
Hingga saat ini, AHM sudah menampilkan 3 model motor listrik kepada konsumen Indonesia. Dimulai dari PCX elektrik pada 2019 dan mengenalkan Honda Gyro e serta Honda Benly e di pameran IMOS 2022 lalu.
Lalu Yamaha sudah memulai peta pengembangan EV di Indonesia dengan melakukan tes pasar motor listrik E01. Hasil uji pasar ini akan dijadikan pedoman oleh perusahaan untuk menentukan model, spesifikasi, dan fitur apa yang cocok dijual ke konsumen.
Tes market bertajuk Proof of Concept (PoC) ini adalah bagian dari Transforming Mobility yang dilakukan Yamaha. Garpu tala ingin menciptakan masa depan yang lebih baik dengan target net zero emission per kapita di 2040.
Yamaha menargetkan penjualan motor listrik berbasis baterai sebanyak 2,6 persen dari total penjualan pada 2030. Lalu jumlah ini diharapkan meningkat menjadi 20 persen pada 2034, dan akhirnya mencapai 90 persen pada 2050.
Sementara Suzuki Indonesia pernah mengungkap rencana peluncuran motor listrik pada 2023 atau 2024 di pameran IMOS 2022 lalu. Mereka mengatakan sudah memiliki roadmap, namun sayangnya belum dijelaskan secara detail.
Model motor listrik Suzuki yang akan mengaspal nanti diambil dari produk basis di pasar ASEAN. Untuk memuluskan rencana tersebut, Suzuki Indonesia sudah menyiapkan investasi yang bakal disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Sumber: Oto.com
Advertisement