Sukses

NIO Bajak Mantan Petinggi Rolls-Royce

Demi menjaga eksistensi brand di pasar global, NIO kini dikabarkan membajak mantan petinggi Rolls-Royce yakni Tom Wharfe untuk bergabung dengan perusahaan asal Tiongkok dengan menempati posisi sebagai Head of Brand Development untuk pasar Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen mobil asal Cina, NIO dikabarkan membajak mantan petinggi Rolls-Royce yakni Tom Wharfe untuk bergabung menempati posisi sebagai Head of Brand Development untuk pasar Inggris.

Pasca-resmi berseragam NIO, Tom Wharfe menjelaskan bahwa ini merupakan sebuah kesempatan yang bagus untuk memberikan citra baru bagi perusahaan tersebut.

"Saya sangat bangga menjadi bagian dari perusahaan yang menarik ini dan tidak sabar untuk memperkenalkan brand innovative ini ke pasar Inggris. Nantikan lebih banyak lagi kejutan yang akan datang," tulis Tom Wharfe dalam akun sosial media miliknya.

Bicara mengenai portofolio miliknya, sosok ini memang telah dipercaya oleh beberapa brand besar untuk memegang peran penting. Adapun pengalaman dia antara lain adalah pernah bekerja di BMW, Volkswagen dan Rolls-Royce.

Kehadiran sosok yang tepat ini di kubu NIO diharapkan sebagai langkah yang tepat mengingat brand ini tengah melakukan ekspansi besar-besaran ke berbagai belahan dunia.

Sebagai salah satu langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan, mereka akan meluncurkan stasiun pertukaran baterai kendaraan listrik di Inggris pada 2023 ini. Dengan begitu, kehadiran Tom Wharfe diharapkan bisa memberikan stigma baru terkait brand asal Tiongkok di pasar global.

Mengenai penjualan yang telah dibukukan oleh NIO, sepanjang Desember 2022 kemarin, mereka sukses menjual sebanyak 15.815 unit atau mengalami peningkatan sebesar 50,8 persen dari tahun ke tahun.

2 dari 3 halaman

Charging Mobil Listrik Super Cepat

Teknologi terkait pengisian baterai kendaraan listrik terus berkembang, dan salah satunya hadir dari NIO. Perusahaan asal China tersebut membuat pengecasan baterai mobil listrik super cepat.

Disitat dari Gizmochina, Kamis (29/12/2022), NIO menghadirkan sistem pengisian daya baterai mobil listrik bertenaga 500 kW. Dengan teknologi tersebut, untuk mengisi baterai dari 10 hingga 80 persen hanya butuh 12 menit saja.

Arsitektur pengisian daya baru ini, juga akan tersedia untuk kendaraan listrik non-NIO.

Dengan teknologi baru ini, isi daya baterai kendaraan listrik bisa menjadi lebih cepat, dan sangat membantu masyarakat pengguna mobil dan sepeda motor listrik.

Sementara itu, perangkat ini juga tersedia untuk semua merek kendaraan listrik, dan memiliki output arus maksimum 660A. Tidak hanya itu, perangkat ini juga dibangun di atas platform 800V dengan kecepatan lebih cepat daripada kendaraan listrik dari platform 400V.

Pengisi daya super cepat ini memiliki layar 15,6 inch, dan teknologi pendingin cairan eksklusif.

"Fasilitas ini sangat terbuka untuk semua merek kendaraan. Sekitar 80 persen daya yang disediakan di stasiun pengisian daya disalurkan ke lebih dari 110 merek non-NIO di Cina," ujar CEO NIO, William Li.

Untuk diketahui, beberapa merek mobil listrik yang menggunakan infrastruktur pengisian daya NIO adalah BYD, Tesla, Li Auto dan XPeng.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia