Liputan6.com, Jakarta - Mercedes-Benz sangat serius untuk membangun pasar kendaraan listrik di dunia. Pabrikan asal Jerman ini bahkan telah menghabiskan investasi untuk membangun tempat pengisian baterai cepat alias fast charging.
Disitat dari Reuters, Senin (9/1/2023), Mercedes-Benz berencana untuk membangun 10 ribu titik fasilitas pengisian baterai mobil listrik cepat di Amerika Serikat dan Eropa. Sedangkan untuk pasar Asia, hanya spesifik dipilih Cina.
Rencana ekpansi pembuatan fasilitas pengisian baterai cepat ini akan memakan investasi sebesar US$ 1,06 miliar yang dibutuhkan pada 2030.
Advertisement
Untuk Amerika Utara, Mercy bekerja sama dengan Goldman Sachs MN8 Energy, produsen energi terbarukan dan operator penyimpanan baterai, dan juga bermitra dengan perusahaan jaringan pengisian ChargePoinbt untuk pengetahun teknologi
Pembuat mobil mewah asal Bavarian ini akan memulai membangun fasilitas pengisian baterai di Amerika Utara tahun ini. Targetnya, 2.500 pengisian baterai terbangun di 400 lokasi.
Keuntungan
Sementara itu, Chief Executive MN8 Jon Yoder mengatakan, perusahaan berharap mendapat untung dalam lima hingga tujuh tahun. Mungkin lebih awal jika menerima subsidi atau jika tingkat pemanfaatan lebih tinggi dari yang diharapkan.
“Kami akan memulai konstruksi di Amerika Utara tahun ini, menargetkan 2.500 titik pengisian daya di 400 lokasi di sebagian besar negara bagian AS dan Kanada pada 2027,” ungkap Yoder.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari National Renewable Energy Laboratory, pada Juli 2022, Amerika Serikat memiliki sekitar 140.000 pengisi daya mobil listrik pengguna kendaraan listrik di negaranya.
Advertisement