Liputan6.com, Jakarta - Oli atau pelumas menjadi salah satu komponen yang penting untuk mendukung performa sepeda motor. Dengan fungsi yang cukup penting, pemilik roda dua, jangan perna menyepelekan penggantian oli secara berkala.
Ada beberapa tipe oli untuk menunjang kinerja sepeda motor. Salah satu yang harus diperhatikan adalah oli mesin.
Pada umumnya, ada dua tipe oli yang digunakan di sepeda motor, yaitu oli mesin khusus matik dan non matik. Prinsipnya oli mesin sangatlah penting, karena sebagai pelumas, tahan gesekan dan sebagai pendingin.
Advertisement
Menggunakan prinsip tersebut, pelumasan dan pendingin menjadi tujuan utama kesehatan mesin, dengan membentuk lapisan oli di permukaan yang saling bersinggungan serta melindungi kerusakan karena pemakaian.
Berikut, tips dari Yamaha Indonesia untuk menghindari kerusakan mesin, yang berhubungan dengan penggunaan oli atau pelumas:
1. Penggantian oli mesin
Gunakan sesuai tipe motor matik atau non matik, dan perhatikan juga spesifikasi oli yang direkomendasikan oleh pabrikan. Pastikan lakukan penggantian oli secara rutin tiap 3.000 km.
2. Seal oli di mesin
Terdapat banyak komponen di dalam mesin yang kinerjanya berat, bergesekan dan saling bersinggungan. Dalam mesin terdapat seal oli yang akan getas atau rusak karena panas dan juga bertambahnya umur mesin.
Cek kondisi mesin terutama seal oli, apabila terdapat kebocoran atau lelehan oli segera perbaiki ke bengkel.
3. Perawatan berkala
Lakukan perawatan berkala, sehingga teknisi bisa melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kondisi sepeda motor Anda, terutama bagian mesin.
Â
Â
Advertisement