Sukses

Toyota Mulai Uji Kendaraan Hidrogen Cair Sebelum Dijual Massal

Saat ini, banyak pembuat mobil besar berfokus untuk pengembangan kendaraan listrik untuk mencapai target netral karbon

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, banyak pembuat mobil besar berfokus untuk pengembangan kendaraan listrik untuk mencapai target netral karbon. Namun, berbeda dengan Toyota yang justru berinvestasi untuk teknologi hidrogen, yang hampir tidak menghasilkan karbon dioksida saat digunakan.

Mengutip dari JapanToday, Selasa (10/1/2023), raksasa otomotif asal Jepang ini berencana untuk menguji teknologi hidrogen cair di acara lomba balap ketahanan 2023.

Sementara itu, dengan menjadikan mobil hidrogen cair untuk balap ketahanan, Toyota bermaksud untuk meningkatkan fungsionalitas teknologi yang baru lahir, dan mengatasi beberapa tantangannya. Termasuk, bagaimanana mempertahankan cairan hidrogen pada suhu minus 253 derajat celcius.

Menggunakan hidrogen dalam bentuk cair, alih-alih dalam bentuk gas akan menggandakan jarak tempuh mobil, dan memungkinkan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen yang lebih kecil. Mesin hidrogen cair harus membakar elemen tersebut, sebagai gas setelah mengubahnya dari cairan.

Pada September 2022, perusahaan membentuk tim yang terdiri dari sekitar 30 spesialis untuk bekerja mengembangkan kendaraan yang layak secara komersial yang ditenagai oleh mesin hidrogen. Di antara masalah yang harus ditangani, adalah memastikan kendaraan dapat beroperasi di suhu di bawah titik beku.

"Kami telah mengambil langkah kecil dari pengujian teknologi menuju produk yang dapat diproduksi secara massal," kata Koji Soto, Chief Branding Officer Toyota.

Toyota tidak membatasi upaya pengembangannya hanya untuk bahan bakar hidrogen cair di atas kapal dan malah memilih untuk mencari sejumlah kegunaan yang berbeda, termasuk kemungkinan menggunakan tangki besar untuk gas hidrogen di kendaraan komersial dan hidrogen cair untuk mobil penumpang.

2 dari 2 halaman

Toyota Pamer Hilux Listrik di Thailand

Toyota telah meluncurkan truk pikap listrik yang menggunakan basis Hilux generasi saat ini di Thailand. Kendaraan komersial ramah lingkungan ini, dipamerkan selama acara untuk merayakan hari jadi raksasa otomotif asal Jepang ke-16 tersebut di Negeri Gajah Putih.

Disitat Carscoops, Minggu (18/12/2022), kendaraan ini dijuluki Hilux Revo BEV Concept. Namun sayangnya, belum diketahui spesifikasi teknisnya.

Tapi yang pasti, konsep Toyota Hilux listrik ini didasarkan dari model bertenaga bensin, dengan ubahan di beberapa sisi untuk membuat kendaraan ini lebih menonjol.

Perubahan paling terlihat di bagian depan, di mana Toyota telah merancang grill tertutup untuk sebuah pikap, dan memasang port pengisian daya di panel seperempat depan sisi penumpang.

CEO Toyota, Akio Toyoda berbicara panjang lebar selama acara di Thailand, saat Hilux Revo BEV Concept diperkenalkan. Ia tidak menyatakan apakah atau kapan kendaraan tersebut akan diproduksi, tetapi menegaskan kembali keyakinannya bahwa Toyota dapat mencapai netralitas karbon dengan kendaraan hybrid, plug-in hybrid (PHEV), baterai murni, dan sel bahan bakar.

“Untuk mencapai netralitas karbon, kita harus ingat bahwa karbon adalah musuh sebenarnya, bukan powertrain tertentu,” kata Toyoda.

“Dan sejujurnya, BEV bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan netralitas karbon dunia. Di Toyota, kami percaya dalam menciptakan portofolio penuh pilihan pengurangan karbon untuk pelanggan kami dari kendaraan hibrida, PHEV, mobil listrik baterai, dan kendaraan sel bahan bakar," terangnya.