Sukses

Efek Buruk Taruh Helm di Atas Tangki Sepeda Motor

Helm menjadi salah satu perlengkapan yang wajib dimiliki dan digunakan saat berkendara

Liputan6.com, Jakarta - Helm menjadi salah satu perlengkapan yang wajib dimiliki dan digunakan saat berkendara. Dengan mengenakan pelindung kepala ini akan meminimalisir potensi cedera parah bahkan hingga meninggal dunia saat pengendara terjadi kecelakaan.

Dengan pentingnya fungsi helm, perlu dilakukan perawatan, dan ada beberapa hal yangsebaiknya jangan dilakukan oleh pemilik. Salah satunya, adalah ketika ketika berhenti dan memarkir motor, helm dilepas dari kepala dan langsung diletakan di atas tangki motor.

Meletakan posisi helm di atas tangki motor, dianggap sangat praktis, agak lebih aman, jika dibandingkan ditempatkan di atas spion atau pada setang.

Padahal, dilansir dari laman resmi Wahana Honda, ada efek negatif yang bisa muncul jika keseringan meletakkan helm dalam posisi tersebut.

Karena menempatkan helm motor di atas tangki dapat merusak Expanded Polystyrene/Styrofoam atau EPS yang terdapat dalam helm

EPS sendiri adalah bagian pada helm berupa styrofoam yang berfungsi memberi redaman ketika terjadi kecelakaan. Nah, EPS bisa cepat rusak jika diletakan di atas tangki karena tutup tangki motor biasanya terdapat lubang udara.

Lubang itu selain berfungsi supaya bensin turun, dapat berfungsi juga sebagai keluarnya uap bensin.

Ketika meletakan helm di atas tangki, uap bensin angsung masuk ke dalam interior helm dan perlu dipahami, EPS paling sensitif dengan uap bensin. Dan kalau terlalu sering, helm didekatkan dengan uap bensin, jelas akan merusak EPS.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukti Kerusakan EPS

Bukti terjadinya kerusakan EPS bisa dikenali dengan munculnya bulir-bulir pada bagian dalam helm, dan kalau ditekan terasa agak keras. EPS sendiri, dipahami dipasang di dalam helm agar bisa berfungsi melindungi kepala dari benturan akibat crash atau kecelakaan.

Jika EPS dalam helm berubah menjadi keras, jelas ini membuat fungsi safety atau perlindungan helm menjadi berkurang, terlebih jika terjadi benturan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.