Sukses

Bersaing Ketat, Penjualan Mercedes-Benz Ungguli BMW pada 2022

Persaingan Mercedes-Benz dan BMW terus berlanjut hingga kini.

Liputan6.com, Jakarta - Persaingan Mercedes-Benz dan BMW terus berlanjut hingga tahun lalu. Dua pabrikan asal Jerman ini, berlomba untuk jadi yang terbaik di segmen mobil mewah di Tanah Air.

Berdasarkan data Gabungan Industi Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mercedes-Benz mencatatkan penjualan sebesar 3.184 unit mobil penumpang pada 2022. Jumlah tersebut, meningkat 26 persen dibnandingkan penjualan BMW yang hanya sebesar 3.023 unit.

Kontribusi penjualan terbesar Mercedes-Benz sendiri dihasilkan dari model GLC, C-Class dan E-Class.

"Kami mengawali tahun 2022 dengan meluncurkan varian terbaru dari Mercedes-Benz GLC, model yang menghasilkan penjualan terbanyak, yaitu GLC 200 Night Edition. Di pertengahan tahun," jelas Choi Duk Jun, President Director PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI).

Untuk BMW, penjualan tertinggi adalah sedan BMW Seri 3 dengan penjualan 576 unit, tumbuh 19 persendibandingkan periode tahun sebelumnya. Disusul dengan varian kendaraan BMW X, BMW X3 (489 unit), BMW X5 (449 unit) tumbuh 78% dibandingkan periode tahun sebelumnya, dan BMW X1 (392 unit).

Sedan bisnis BMW Seri 5 (Sedan dan Touring) hasilkan penjualan mobil sebesar 294 unit. BMW 218i Gran Coupé hasilkan angka penjualan 251 unit pada tahun pertama peluncurannya.

Penggemar kendaraan performa tinggi dari BMW juga meningkat signifikan, BMW M dengan total angka untuk BMW M3 dan M4 sebanyak 136 unit. Keberhasilan lainnya juga dicapai oleh kendaraan BMW paling mewah, BMW Seri 7 dengan total penjualan 84 unit, meningkat 29% dari total penjualan tahun lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Strategi Mercedes-Benz untuk Serius Terjun ke Pasar Kendaraan Listrik

Mercedes-Benz telah menyusun rencana lebih dari 1 miliar euro untuk mengadaptasi jaringan produksi globalnya pada sistem powertrain kendaraan listrik. Strategi ini, termasuk untuk perakitan baterai, unit penggerak listrik, hingga gardan mulai 2024.

Pabrik di Kamenz dan Untertuerkheim di Jerman, serta Beijing yang telah merakit baterai untuk model listrik dan hibrida, akan digunakan juga untuk merakit baterai untuk model dengan platform MMA dan MB.EA yang akan datang, dengan lokasi perakitan baterai lain di Koelleda sambil menunggu dukungan dari pemerintah daerah.

Untertuerkhim, Beijing, dan Sebes di Rumania akan digunakan untuk membangun unit penggerak listrik untuk mobil di platform baru, dengan hamburg dan Untertuerkhiem tetap menjadi pabrik utama Mercedes-Benz untuk perakitan as roda dan komponen listrik.

"Tidak ada situs yang tidak disertakan," ujar Kepala Produksi Joerg Burzer, dalam siaran persnya, Kamis, (15/12/2022).

Perwakilan manajemen dan karyawan mencapai kesepakatan pada Juni untuk mengalihkan pabrik mobil Eropa ke kendaraan listrik, dan menjadikan Sindelfingen, rumah bagi model inti mewah dan Rstatt serta Kecskemet untuk kendaraan pemulai.

Pembuat mobil asal Jerman ini juga telah mendirikan pabrik mobilnya untuk memproduksi model mesin pembakaran, dan mobil listrik pada lini produksi tunggal.

 

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.