Sukses

Begini Respons Daihatsu Soal Nasib Ayla EV

GIIAS 2022 menjadi momentum bagi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memperkenalkan Ayla EV sebagai konsep mobil listriknya. Apakah kendaraan listrik tersebut bakal dirilis di tahun ini?

 

Liputan6.com, Jakarta - GIIAS 2022 menjadi momentum bagi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memperkenalkan Ayla EV sebagai konsep mobil listriknya. Apakah kendaraan listrik tersebut bakal dirilis di tahun ini?

Salah satu petinggi ADM dengan lugas menjawab tidak menjual tahun ini. Ada banyak aspek pertimbangan dalam mewujudkan sang konsep menjadi kendaraan listrik murni. 

"Kembali lagi apakah ini berangkat dari real basic demand atau apakah trendsetter real demand. Itu yang kami pelajari betul. Karena pure market terjadi di kuartal empat (2022), itu tidak ada first buyer di sana. Jadi masih dalam studi. Karena Q4 itu naik datangnya, kalau kami istilahnya second buyer. Sehingga kami mengatakan ini belum basic demand. Balik lagi pertanyaan Ayla EV. Kami pastikan belum ingin memasarkannya. Tahun ini belum,” terang  Sri Agung Handayani, Director Corporate Planning & Communication Director Astra Daihatsu Motor di Jakarta (17/1/2023). 

Menurut Agung, dalam membuat kendaraan baru, khususnya jenis EV tidak dibangun berdasar satu aspek semata. Bukan sekadar perakitan, namun juga harus memiliki kualitas tinggi, long term, renewal.

Hingga memikirkan bagaimana pengolahan limbah baterai hingga hingga persyaratan global. Lantas bagaimana kelanjutan studi Daihatsu Ayla EV?

"Untuk Ayla EV, kami memiliki fasilitas R&D di Karawang. Dan yang disiapkan, salah satu bagiannya adalah engineering. Bagian inilah kami siapkan buat electric vehicle. Jadi ke depannya, bila EV sudah menjadi market volume. Maka kami memiliki manufaktur yang sudah siap,” imbuh direktur baru, pengganti Amelia Tjandra.

 

2 dari 2 halaman

Data Teknis

Nah, kilas balik mengenai segi teknis Ayla EV yang dipajang di GIIAS 2022. Ia mengusung dinamo listrik sebagai penggerak utama berdaya 60 kW. Atau atau setara 81,5 PS. Sebagai penyedia setrum, terpasang baterai lithium berkekuatan 32 kWh.

Namun, karena masih sebatas konsep. Mereka tidak merilis soal daya jelajah, metode pengecasan baterai, termasuk lama pengisian. 

Soal rancang bangun. Daihatsu Ayla EV dikembangkan oleh para insinyur lokal. Mereka memformulasikan dan melakukan riset di banyak bagian atau part tertentu.

Amsal, drivetrain, baterai, under body dan suspension. Ada sekitar lebih dari 1.000 supplier lokal serta UMKM yang ingin dilibatkan bila kelak jadi produk massal. 

Jika visual tubuh luar maupun dalam dipandang. Ia masih memakai rancangan Ayla bermesin ICE. Namun masih tampak futuristik. Sejumlah sektor diberikan sentuhan pembeda.

Bisa Anda lihat seperti bumper depan, pelek dengan ukuran 17 inci, hingga muka depan tanpa diberi grille.

Sumber: Oto.com