Sukses

Usai Gadaikan Motor untuk Mengurai Kemacetan, Kasad Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada Kopka Azmiadi

Aksi Babinsa Sungai Dama dari Kodim 0901/Samarinda, Kopka Azmiadi menggadaikan motornya demi menyewa alat berat untuk mengevakuasi trailer yang melintang di tanjakan jalan di Samarinda menuai pujian banyak orang.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi Babinsa Sungai Dama dari Kodim 0901/Samarinda, Kopka Azmiadi menggadaikan motornya demi menyewa alat berat untuk mengevakuasi trailer yang melintang di tanjakan jalan di Samarinda menuai pujian banyak orang. 

Dilansir tniad.mil.id, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman memberikan kenaikan pangkat luar biasa menjadi Sersan Dua kepada Kopral Kepala (Kopka) Azmiadi Babinsa Koramil 02/Sungai Pinang Kodim 0901/ Samarinda.

Saat menghadap Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman di Ruang Kerja Kasad, di Markas Besar Angkatan Darat, Selasa (24/1/2023), Kopka Azmiadi yang didampingi Dandim 0901/Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian, S.H., M.M., menjelaskan kronologis truk tronton yang mogok dan menyebabkan kemacetan lalu lintas di wilayah Gunung Manggah, Samarinda.

Kemacetan yang berlangsung nyaris 16 jam menjadi salah satu penyebab dirinya menyewa alat berat dengan dana yang berasal dari motor digadaikan.

Kasad menegaskan, upaya yang dilakukan oleh Kopka Azmiadi tersebut telah mengimplementasikan Tujuh Perintah Harian Kasad terutama poin kelima yaitu TNI harus hadir di tengah kesulitan masyarakat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi, serta poin keenam yaitu lakukan tindakan yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat agar mampu menumbuhkan kecintaan dan kasih sayang rakyat terhadap TNI AD.

“Saya yakin, seluruh jajaran di TNI Angkatan Darat, para Babinsa melakukan hal yang sama, namun dalam bentuk yang berbeda. Motto TNI Angkatan Darat di hati Rakyat harus betul-betul diimplementasikan. Sering saya katakan bahwa TNI Angkatan Darat harus dicintai rakyatnya, tetapi lebih hebat lagi dia harus mencintai rakyatnya,“ pungkas Kasad.

2 dari 2 halaman

Tidak Menyangka

Azmiadi masih tidak menyangka dia dipanggil menghadap KASAD selama 30 tahun ini jadi prajurit TNI, dan itu akan menjadi pengalaman berharganya.

"Saya, kalau terbayang dipanggil AD1 (Kasad) itu seumur hidup saya tidak pernah terbayang dan tersirat di hati saya. Dalam keseharian saya bergaul, saya tidak pernah pamer dan tidak pernah minta dipamerkan," ujar Azmiadi.

"Bagi saya, orangtua saya bilang, tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tahu. Itu selalu saya pegang amanah orang tua saya," tambahnya.

Dilansir Kanal News Liputan6.com, Babinsa Sungai Dama ini tak menyangka aksinya membantu mengevakuasi truk yang mengganggu lalu lintas itu bakal viral. Namun demikian dia juga mengapresiasi dukungan banyak pihak pada hari kejadian, baik itu relawan, Polri, dan Pemerintah Kota Samarinda.

"Kejadian kemarin cuma satu Nawaitu saya lillahi ta'ala, untuk kepentingan orang banyak. Itu saja. Yang penting kebaikan untuk masyarakat, saya terjang saja (berinisiatif gadai motor sewa alat berat)," jelas Azmiadi.

"Lewat (jalan di depan Mabes AD) pernah. Masuk ke dalam belum pernah. Ini akan jadi yang pertama kalinya menginjakkan kaki di Mabes AD, di waktu saya sudah mendekati pensiun. Apalagi menghadap jenderal bintang empat," ungkapnya.