Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, subsidi kendaraan listrik untuk sepeda motor diharapkan bisa diumumkan pekan depan, tepatnya Februari 2023.
"Kita harapkan minggu depan. Mudah-mudahan enggak ada hambatan lagi. Nanti, kita dengerin, sudah, tapi saya minta supaya detail mudah-mudahan minggu depan, tanggal Februari awal," ujar Luhut, saat ditemui di Fairmount Hotel, Jakarta.
Lanjut Luhut, untuk besaran subsidi sepeda motor listrik Luhut menegaskan subsidi tersebut senilai Rp 7 juta. Selain itu, untuk rinciannya akan dijabarkan dan pemerintah memastikan rakyat sederhana diprioritaskan.
Advertisement
"Nanti akan diumumkan semua, pasti nanti akan diprioritaskan rakyat-rakyat yang sederhana," ujar dia.
Sebelumnya, Pemerintah tengah menggenjot penggunaan kendaraan listrik, sebagai salah satu upaya menekan emisi karbon. Bahkan, disebut-sebut pemerintah tengah menyiapkan sejumlah insentif, termasuk subsidi motor listrik.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap pemberian subsidi itu. Ini dinilai jadi satu upaya menarik minat masyarakat, dan membuktikan kalau penggunaan kendaraan listrik lebih menguntungkan.
"Maka segera ini mobil listrik kita luncurkan dengan subsidi. Sepeda motor kita lagi finalisasi (besaran subsidinya). Berapa juta kita mau kasih subsidi sepeda motor, mungkin Rp 6 juta. Di Thailand mungkin Rp 7 juta, kita mungkin Rp 6,5 juta atau berapa kira-kira berkisar itu," ungkapnya dalam Permata Bank Wealth Wisdom 2022, ditulis Kamis, 1 Desember 2022.
Karir Honda PCX Hybrid di Indonesia Berakhir, AHM Jamin Suku Cadangnya
Umur Honda PCX e:HEV Hybrid di Indonesia tak panjang. Per Januari 2023, PT Astra Honda Motor (AHM) resmi menghentikan produksi dan penjualan skutik hibrida yang debut di Indonesia pada Februari 2021.
Dihentikannya produksi dan penjualan dari Honda PCX hybrid merupakan strategi AHM. Untuk mempersiapkan model terbaru yang besar kemungkinan mengarah kepada motor listrik murni.
"Betul (stop produksi PCX e:HEV). Ini adalah bagian dari rencana pengembangan produk motor Honda ke depan," kata General Manager Corporate Communication PT AHM, Ahmad Muhibbuddin kepada OTO.com, (26/1/2023).
Namun jangan khawatir, bagi Anda pemilik Honda PCX e:HEV, AHM menjamin layanan purna jual untuk motor ini hingga 10 tahun ke depan sejak penghentian produksinya. Hal ini juga dilakukan pada beberapa model Honda yang sudah diskontinu.
"AHM bersama jaringan tetap akan jamin ketersediaan sparepart selama 10 tahun ke depan dan tentunya layanan aftersales akan tetap diberikan oleh bengkel-bengkel resmi Honda," tambahnya.
Keputusan penghentian produksi dan penjualan dari PCX Hybrid disebutkan bukan karena respons pasar yang kurang. Dari segi produk, PCX hybrid memang diposisikan oleh perusahaan sebagai model yang lebih tinggi kastanya dari PCX biasa.
"Sambutan masyarakat bagus mengingat model ini adalah pioneer untuk motor berteknologi hybrid di Indonesia. Angka penjualannya memang tidak sebesar motor konvensional karena marketnya mengarah ke niche," imbuhnya.
Advertisement