Liputan6.com, Jakarta - Di tengah gempuran era elektrifikasi yang kian masif, berbagai pabrikan terus menghadirkan terobosan baru guna menghadirkan model anyar seperti motor listrik yang lebih ramah lingkungan.
Untuk menyiasati kondisi tersebut, Suzuki Motor Corporation telah mengumumkan rencana mereka untuk memproduksi kendaraan listrik roda dua secara massal dalam beberapa waktu mendatang. Dalam informasi resmi perusahaan, mereka menyebutkan hal tersebut akan direalisasikan pada 2024.
Dikutip melalui laman resminya tersebut, setidaknya produsen dengan logo huruf S ini telah mempersiapkan sebanyak delapan model motor listrik yang akan mereka luncurkan pada 2024. Lewat kehadiran motor EV tersebut, hal ini akan menjadi bagian dari amunisi mereka dalam era elektrifikasi ke depan.
Advertisement
Rupanya hal tersebut juga sejalan dengan target netralitas karbon yang menjadi agenda perusahaan. Mereka secara gamblang menyebutkan bahwa pada 2030 kendaraan yang akan diniagakan lebih ramah lingkungan. Di samping itu, lewat Suzuki juga turut menyampaikan bahwa akan mendukung pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang seperti India, ASEAN, dan Afrika.
"Untuk sepeda motor kecil dan menengah, Suzuki akan memperkenalkan EV baterai pada FY2024. Dalam rencananya akan ada peluncuran delapan model pada FY2030 dengan rasio EV baterai 25 persen. Sementara untuk sepeda motor besar, Suzuki sedang mempertimbangkan untuk mengadopsi bahan bakar karbon netral," tulis pernyataan resmi Suzuki.
Mengenai segmen mana yang akan diincar oleh Suzuki dalam menghadirkan motor listrik, perusahaan belum memberikan bocoran terkait segmen mana yang akan menjadi sasaran utama perusahaan.
Akio Toyoda Lengser dari Jabatan Presiden Toyota, Siapa Penggantinya?
Chief executive Officer Toyota Motor Corporation (TMC), Akio Toyoda mundur dari jabatannya saat ini, dan akan menjadi Chairman per April 2023. Posisi dari cucu pendiri pabrikan mobil asal Jepang ini, akan digantikan oleh Presiden Lexus saat ini, Koji Sato.
Disitat Reuters, Jumat (27/1/2023) peralihan pucuk kepemimpinan Toyota ini memang sudah menjadi fokus bagi investor. Namun, pengumuman sosok penggantinya saat ini memang cukup mengejutkan.
Di bawah kepemimpinan Akio Toyoda sejak 2009, pria berusia 66 tahun ini memang dianggap enggan merangkul kemajuan teknologi kendaraan listrik. Bahkan, pria yang akan menggantikan Takeshi Uchiyamada sebagai Chairman ini, terus mengandalkan teknologi hibrida dan nitrogen sebagai teknologi energi terbarukan yang paling efektif.
Keputusan Toyoda terkait teknologi kendaraan listrik ini, tentu saja memicu banyak kritik dari investor dan aktivis lingkungan. Bahkan, pergantian jabatan di Toyota ini, dilakukan di tengah strategi perusahaan untuk terus bergerak ke arah kendaraan listrik.
Advertisement