Liputan6.com, Jakarta - Di wilayah Asia Tenggara, Produksi mobil di Indonesia memang masih kalah dengan Thailand. Berdasarkan data ASEAN Automotive Federation, per November 2022, Thailand mampu memproduksi mobil sebanyak 1.790.082 unit atau meningkat 16,9 persen dibanding periode yang sama pada 2021 sebesar 1.531.337 unit.
Indonesia berada di posisi kedua, dengan produksi sebanyak 1.330.238 unit pada 11 bulan 2022. Jumlah tersebut, mengalami kenaikan sebesar 32,5 persen dibanding 2021 yang hanya 1.003.581 unit.
Menanggapi hal tersebut, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menilai produksi yang cukup besar di Negeri Gajah Putih lantaran didorong oleh permintaan ekspor yang juga besar.
Advertisement
"Target ekspor Thailand negara negara-negara maju, dengan tingkat ekonomi mapan. Sedangkan Indonesia, negara-negara berkembang. Kalau jumlah, kita memang kalah tapi secara pertumbuhan angka, kita sangat potensial," ujar Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN, saat ditemui Liputan6.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Bob juga yakin, jumlah produksi mobil di Indonesia akan terus meningkat. Selain itu, ekpor dan pasar domestik juga akan akan lebih besar pada waktu mendatang.
"Prospek konsumsinya kan pasti naik, itu yang kita bidik saat ini. Selain ekspor, juga didukung pasar domestik yang kuat," tandasnya.
Target Ekpsor Toyota 2023
Berbicara ekspor Toyota brand pada 2022 juga mengalami peningkatan yang signifikan, bahkan berhasil mencetak rekor tahunan mulai dari pabrikan asal Jepang ini melakukan pengiriman mobil ke luar negeri pada 1987. Toyota sendiri berhasil mengirim sebanyak 297 ribu unit produk Compeletly built-up (CBU) ke 80 negara pada 2022.
Dengan pencapaian ini, juga menunjukan peningkatan sebesar 58 persen dibandingkan dengan kinerja ekspor periode sebelumnya atau 2021.
Bob melanjutkan, pihaknya tidak berpuas diri dengan pencapaian tahun lalu. Dan untuk 2023, Toyota akan melakukan ekspansi negara tujuan ekspor ke kawasan Afrika, sebagai salah satu strategi untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Tentunya, pencapaian ini tidak dapat kami raih tanpa adanya dukungan, insentif, serta kebijakan penuh dari Pemerintah. Di tengah ancaman perlambatan ekonomi global pun, Toyota Indonesia tetap menargetkan pertumbuhan kinerja ekspor tahun 2023 akan naik sebesar 5 persen," pungkas Bob.
Advertisement