Liputan6.com, Jakarta - Keputusan menyetop penjualan dan produksi dari Honda PCX e:HEV adalah bagian dari strategi untuk pengembangan motor baru di masa yang akan datang. Bisa jadi adalah motor berteknologi listrik murni.
"Betul (setop produksi PCX e:HEV). Ini adalah bagian dari rencana pengembangan produk motor Honda ke depan. Unit barunya masih ada beberapa di diler-diler tertentu," kata General Manager Corporate Communication PT AHM Ahmad Muhibbuddin saat dihubungi OTO.com, belum lama ini.
Harga dan keterangan produk Honda PCX hybrid sudah dihilangkan dari laman resmi jualan AHM. Namun, per Desember 2022 lalu, banderol dari skutik hibrida itu dijual Rp45.045.000 OTR wilayah Jakarta.
Advertisement
Setelah disuntik mati besar peluang motor ini akan jadi barang langka. Sebab, secara populasi memang tergolong sedikit bila dibandingkan dengan model PCX 160 ABS-CBS bermesin konvensional.
"Sambutan masyarakat bagus mengingat model ini adalah pioneer untuk motor berteknologi hybrid di Indonesia. Angka penjualannya memang tidak sebesar motor konvensional karena marketnya mengarah ke niche," pungkasnya.
Dari beberapa diler motor bekas di wilayah Tangerang dan Jakarta yang kami hubungi semuanya tak memiliki stok unit dari Honda PCX e:HEV. Mayoritas hanya menjual varian bermesin bensin biasa.
Pun ketika mencari harganya di platform khusus jual beli kendaraan bekas daring, nama Honda PCX e:HEV tidak ditemukan. Namun, di salah satu forum komunitas Facebook Honda PCX harga bekas dari motor ini diinformasikan.
Harga yang ditawarkan oleh pemilik dengan nama akun Facebook Arief Irfan menjualnya seharga Rp38,5 juta. Keterangan yang dipaparkan adalah PCX e:HEV produksi 2021 dengan odometer 1.700 km. Unitnya berada di Cirebon, Jawa Barat dengan status niaga belum terjual.
Unit bekas terakhir yang kami temukan berada di daerah Bandung, Jawa Barat. Pemilik dengan nama Rio Permana menawarkan PCX e:HEV 2021 miliknya dengan harga Rp39 juta.
Tak ada informasi menyoal odometer, namun dipastikan bila unitnya dalam keadaan mulus dan lengkap.
Â
Spesifikasi
Sebagai informasi, perbedaan paling mencolok antara PCX e:HEV dengan PCX 160 konvensional ada di penambahan komponen baterai Lithium-Ion 50,4 volt 4 ampere.
Lalu varian itu juga dilengkapi dengan ACG Starter yang berfungsi sebagai motor assist dan perangkat Power Drive Unit (PDU).
Lantas dengan adanya teknologi hybrid ini, pengendara dari PCX e:HEV akan merasakan tambahan tenaga sebesar 1,7 Hp dan torsi 4,3 Nm ketika berada di puntiran mesin 3 ribu rpm.
Kemudian detail desain eksterior juga dibuat berbeda dengan penambahan aksen biru pada rumah lampu depan, emblem e:HEV di bodi samping, hingga paket kelengkapan fitur berupa ABS, TCS, dan riding mode sudah menjadi standar.
Buat pemilik Honda PCX e:HEV, AHM memastikan bahwa layanan purna jual akan tetap diberikan kepada konsumen hingga 10 tahun ke depan. Perusahaan menjamin ketersediaan spare part dan pelayanan servis di seluruh bengkel resmi Honda di Indonesia.Â
Sumber: Oto.com
Advertisement