Liputan6.com, Jakarta - Yamaha XMax Connected yang dirilis PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) saat IMOS 2022 mengalami sejumlah penyegaran. Dibanding pendahulunya, ada sederet ubahan yang dilakukan Yamaha untuk meningkatkan kenyamanan berkendara.
Ferry Nurul Fajar selaku Divisi Service Education PT YIMM menyampaikan, salah satu ubahan yang dilakukan ada pada dimensi yang lebih lebar dan sedikit lebih pendek.
Untuk diketahui, Yamaha XMax Connected memiliki dimensi panjang 2.180mm, lebar 795mm, dan tinggi 1.410mm. Sementara XMax terdahulu memiliki panjang 2.185mm, lebar 775mm, dan tinggi 1.415mm.
Advertisement
Ferry menyatakan, dimensi XMax Connected lebih lebar karena menggunakan ukuran tuas rem yang lebih panjang, alhasil panjang setang pun disesuaikan.
"Dimensi dibuat lebih lebar untuk mengoptimalkan tuas rem agar lebih panjang. Sehingga feeling pengereman akan berbeda dengan XMax sebelumnya. Tapi tidak mungkin jika setang tidak panjang. Makanya, setang lebih panjang 2 cm. otomatis handling dan stability juga berubah," terangnya saat Media Workshop Bedah Fitur dan Teknologi di Yamaha Flagship Shop, Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (31/1/2022).
Sementara untuk tingginya juga lebih rendah dari pendahulunya. Hal ini lantaran XMax Connected menggunakan windshield yang ukurannya sedikit lebih pendek.
"Windshield dibuat lebih rendah 5 mm. Harapannya coefficient drag of aerodynamic-nya bisa berkurang. Jadi top speed bisa dicapai lebih cepat karena berkurangnya hambatan udara," jelasnya.
Ubahan Pada Jok dan Mesin
Untuk meningkatkan kenyamanan berkendara, bagian jok juga mengalami penyesuaian. Bagian sisi sampingnya, baik pada frame maupun joknya, dibuat lebih ramping dibanding model sebelumnya.
"Tingkat hardness-nya (kekerasan busa) juga lebih lembut. Karena desain jok berubah menjadi ramping, maka kontur bagasinya juga berubah tapi tidak mempengaruhi fungsi karena masih memuat dua helm," ujar Ferry.
Dari segi performa, XMax Connected masih menggunakan basis mesin yang sama dengan pendahulunya. Namun ada sedikit sentuhan agar performa mesin lebih optimal.
"Untuk mesin masih mempertahankan engine Bluecore 250cc, power-nya juga masih sama. Tapi ada beberapa penyesuaian. Ada Optimasi dari ECU dari ignition timing. Kemudian penggunaan O2 sensor dengan heater. Otomatis AFR (Air Fuel Ratio) lebih cepat. Sehingga kebutuhan bahan bakar akan sesuai dengan kebutuhan mesin. Akselerasi menjadi lebih smooth di putaran bawah sampai tengah," beber Ferry.
Advertisement