Sukses

Jadi Ban OEM Toyota GR Corolla, Intip Keunggulan Yokohama Advan Apex V601

Penggunaan karet bundar pada mobil hatchback berperforma tinggi tersebut juga telah dipersenjatai dengan beberapa keunggulan. Dalam penggunaannya, ban yang disematkan pada model tersebut memiliki ukuran 235/40R18 91W.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen ban Yokohama, telah mengumumkan bahwa produk terbaru Advan Apex V601 mereka sebagai Original Equipment Manufacturer untuk model Toyota GR Corolla.

Penggunaan karet bundar pada mobil hatchback berperforma tinggi tersebut juga telah dipersenjatai dengan beberapa keunggulan. Dalam penggunaannya, ban yang disematkan pada model tersebut memiliki ukuran 235/40R18 91W.

Bicara perihal keunggulan yang disematkan, Yokohama Advan Apex V601 ini merupakan sebuah produk yang telah disesuaikan untuk musim panas dengan performa tinggi. Di samping itu, untuk tapaknya sendiri ban tersebut juga menggunakan pola asimetris yakni memiliki desain yang berbeda antara bagian kanan dan kiri pada tapak luarnya.

Penggunaan desain tersebut juga mengingatkan pada produk pertama mereka yakni Yokohama A008, di mana model tersebut menjadi salah satu benchmark terbaik dari perusahaan.

Tidak hanya itu, dalam keterangan resminya, ban ini juga memiliki daya rigid yang mumpuni lantaran telah disesuaikan dengan karakter mobil Toyota GR Corolla.

"Ban ADVAN APEX V601 memberi GR Corolla daya cengkeram yang kuat serta kinerja basah dan kinerja penanganan yang unggul," tulis pernyataan perusahaan dalam informasi persnya.

Mengenai spesifikasinya, Toyota GR Corolla dipersenjatai dengan mesin tiga silinder berkubikasi 1.6 liter di mana mampu menghasilkan tenaga 257 tk dengan torsi puncak 360 Nm.

Untuk memberikan performa yang lebih mumpuni, model tersebut juga dibekali dengan sistem transmisi manual enam percepatan serta dukungan sistem penggerak GR Four All-Wheel Drive.

2 dari 3 halaman

ESDM Pastikan Bengkel Konversi Sepeda Motor Listrik Tersedia di 10 Kota

Salah satu cara mempercepat transisi penggunaan kendaraan listrik, adalah dengan mendorong konversi sepeda motor listrik. Selain itu, didukung juga dengan pemberian insentif kendaraan listrik, yang kabarnya akan diumumkan pekan depan.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan, Kementerian ESDM menjadi PIC untuk program insentif konversi motor BBM ke motor listrik.

Saat ini konversi sepeda motor berbahan bakar bensin ke motor listrik masif dilakukan bekerja sama dengan berbagai pihak.

"Kementerian ESDM telah melakukan konversi motor BBM menjadi motor listrik hingga mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan sejumlah 143 unit," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (1/2/2023).

Selain telah melakukan konversi, Kementerian ESDM melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Konversi Sepeda Motor BBM Menjadi Sepeda Motor Listrik kepada 49 bengkel yang tersebar di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta (dalam 2 gelombang), Dadan melanjutkan.

Kementerian ESDM lanjut Dadan, saat ini sedang menginventarisasi bengkel-bengkal yang mempunyai sertifikat untuk konversi dan merencanakannya untuk melakukan pelatihan-pelatihan agar nanti bengkel konversinya menjadi lebih banyak.

"Arahan dari rakor kemarin dilakukan di 10 kota besar di Indonesia. Jadi kita akan lakukan hal ini untuk mempercepat program konversi," pungkas Dadan.

3 dari 3 halaman

Infografis Tips Perawatan Rambut di Masa Pandemi