Sukses

Atur Suhu AC Mobil Sesuai dengan Kondisi Cuaca, Begini Caranya

Saat menyalakan mobil, pengemudi biasanya mengaktifkan fitur penyejuk udara atau AC lalu suhunya akan diatur pada angka terendah. Tujuannya agar kabin menjadi dingin dalam waktu cepat tanpa mempedulikan kondisi cuaca di luar.

Liputan6.com, Jakarta - Saat menyalakan mobil, pengemudi biasanya mengaktifkan fitur penyejuk udara atau AC lalu suhunya akan diatur pada angka terendah. Tujuannya agar kabin menjadi dingin dalam waktu cepat tanpa mempedulikan kondisi cuaca di luar.

Padahal, pengaturan suhu pendingin mobil sebaiknya disesuaikan dengan kondisi cuaca di luar. Sebagai contoh, apabila memang udara sedang panas, pemilik mobil boleh memaksimalkan pengaturan suhu. Namun, saat kondisi udara dingin, lebih baik suhu dinaikkan ke kondisi normal.

Sebab, kondisi di luar kabin juga membantu suhu di dalam kabin. Otomatis, jika di luar panas, maka di dalam mobil juga akan sedikit lebih panas, jika dibandingkan cuaca sedang turun hujan.

Agar AC mobil awet dan tahan lama, sesuaikanlah ukuran atau suhu ruangan mobil dengan kondisi cuaca. Langkah tersebut juga bisa membantu pengeluaran bahan bakar minyak (BBM) karena kerja kompresor AC yang lebih ringan.

Seperti dilansir Hyundai Indonesia, saat ini banyak mobil yang menggunakan panel AC digital sehingga pemilik kendaraan lebih mudah mengatur suhu kabin. Sama seperti AC rumah, pemilik bisa mengatur berapa derajat sesuai keinginan. Biasanya mulai dari 16 derajat sampai 25 atau 26 derajat.

Lain halnya jika panel AC mobil masih konvensional, atau hanya berupa tombol dengan petunjuk yang biasanya berwarna biru. Anda harus menyesuaikan suhu kabin dengan memutar ke kiri atau ke kanan. 

2 dari 2 halaman

Hindari Pengaturan Maksimal

Selain itu, pengemudi juga wajib mengerti fungsi thermostat, yaitu alat untuk mengukur temperatur suhu. Jika dingin sudah mencapai titik pengaturan, maka thermostat akan menghentikan sementara kerja kompresor pada AC mobil.

Fungsi thermostat sangat penting untuk mengatur kerja kompresor, karena jika gagal berfungsi maka kompresor akan lebih cepat rusak.

Selanjutnya, apabila Anda sedang melakukan perjalanan jauh dan berkendara selama berjam-jam , sebaiknya atur suhu temperatur AC mobil pada posisi tengah. Hindari pengaturan maksimal agar kompresor tidak bekerja terus menerus.

Jika kompresor bekerja terus menerus,  suhu dingin akan membuat evaporator beresiko membeku,  sehingga memperpendek umur kompresor. 

 Â