Sukses

Menko Luhut Bocorkan Wacana Pajak Mobil Listrik Cuma Satu Persen

Pemerintah memasang target yang cukup besar di sektor industri kendaraan listrik Indonesi

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia memasang target cukup besar untuk sektor industri kendaraan listrik. Berbagai strategi bakal diterapkan guna memuluskan target tersebut, mulai dari pemberian insentif pembelian hingga pengurangan pajak untuk mobil listrik.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan menjabarkan rencana pemerintah untuk meraih pangsa pasar kendaraan listrik sebesar 10 persen pada 2024.

"Untuk meraih market share 10 persen, target kita adalah untuk motor itu Rp 7 juta. Untuk mobil, mungkin kita kurangin pajaknya 10 persen," ujar Menko KLuhut, dalam acara Mandiri Investement Forum (MIF) 2023, beberapa waktu lalu.

Menko Luhut kemudian membandingkan paket insentif Indonesia dan Thailand untuk completely knock down (CKD) EV. Salah satunya, pengenaan Value Added Tax (VAT) atau PPN di Thailand yang lebih rendah dari Indonesia, 7 persen berbanding 11 persen.

melihat hal tersebut, Luhut ingin pembelian mobil listrik diperkuat lewat pengenaan pajak lebih rendah. "Nanti yang mobil tuh insentifnya dari 11 persen kita bikin 1 persen," tegasnya.

Luhut menyatakan, pemerintah lantas menyiapkan paket insentif yang setara dengan Thailand hingga market share penjualan kendaraan listrik di Tanah Air bisa menyentuh 10 persen.

"Kita perbandingkan. Jadi saya bilang sama orang-orang saya, jangan terlalu banyak berpikir, disederhanakan saja. Lihat yang terjadi di Thailand dan Vietnam, disesuaikan di sana," kata Luhut.

"Sehingga kita bisa bersaing. Jangan lihat dari kepentingan kita saja, lihat dari kepentingan region. Kita bisa mengalahkan negara-negara lain karena kita punya teknologinya dan bahannya," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Baru Meluncur, Motor Listrik ECGO 3 dan 5 Terpesan 1.000 Unit

ECGO EV Moto menggelar acara peluncuran motor listrik ECGO 3 dan ECGO 5 di tengah keramaian Car Free Day di Sudirman pada hari Minggu, 5 Februari 2023. Pre-order ECGO ludes 1.000 unit di situs resminya (www.ecgoevmoto.com) di malam sebelumnya, dan puluhan unit tambahan pun terlihat cepat terjual di kawasan Sudirman ini.

Kini masyarakat yang sudah menunda pembelian motor listrik tidak perlu menunggu lebih lama lagi dengan adanya subsidi yang diberikan oleh ECGO EV Moto sebesar Rp 7 juta per unit untuk 10.000 pelanggan pertamanya.

“Sebetulnya kami dapat mengukur tingkat ketertarikan dan kesiapan masyarakat untuk beralih ke motor listrik dari banyaknya jumlah pre-order yang kami terima. Kami percaya dengan dukungan ekosistem yang tepat dan harga yang terjangkau, pasar kendaraan listrik akan terus mengalami peningkatan baik di Indonesia,” ujar COO ECGO EV Moto Gary Prawira.

Selain subsidi 7jt, perusahaan motor listrik ECGO EV Moto menawarkan konsumen dengan berbagai program yang menarik seperti sistem baterai berlangganan (subscription) dan pilihan untuk menukar motor lamanya (trade-in) dimana nilai jualnya dapat digunakan sebagai uang muka atau dijadikan sebagian dari jumlah pembayaran.

ECGO EV Moto juga menggandeng beberapa mitra lembaga pembiayaan kendaraan untuk menyediakan program cicilan dan memberi kemudahan pada konsumen yang ingin memiliki motor listrik.